Jim Silver - Bloomberg News
Bloomberg, Iran mengatakan serangan udara Israel di Damaskus pada Senin telah menewaskan seorang komandan senior Pasukan Garda Revolusi (Islamic Revolutionary Guard Corp/IRGC), Seyyed Razi Mousavi.
Dilaporkan Press TV, yang dikelola pemerintah, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan Israel akan menanggung akibatnya atas tindakan tersebut. Mousavi dikatakan bertugas sebagai penasihat militer di Suriah.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menolak berkomentar ketika ditanya dalam sebuah jumpa pers pada Senin apakah Israel ada hubungannya dengan tewasnya komandan Iran. Dia menambahkan, "Tugas tentara Israel adalah menjaga kepentingan keamanan Israel."
Press TV mengatakan Mousavi sebelumnya bekerja dengan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone AS pada Januari 2020.
Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang dianggap sebagai pasukan proksi Garda Revolusi Iran, mengatakan di stasiun televisi Al-Manar bahwa kematian Mousavi adalah "kejahatan baru" oleh "musuh Zionis."
Mereka menambahkan, pihaknya menganggap "pembunuhan ini sebagai serangan terang-terangan dan tak tahu malu, serta pelanggaran perbatasan."
Hizbullah telah bergabung dalam perang antara Israel dan Hamas. Serangannya di Israel utara telah menyebabkan lebih dari 100.000 warga Israel dievakuasi dari rumah mereka.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant berjanji kepada para perwira militer di wilayah utara bahwa "kami tidak akan membiarkan kembali pada kenyataan yang kami hadapi hingga 6 Oktober."
"Kami meningkatkan upaya kami melawan Hizbullah," tambahnya.
(bbn)