Sebelum insiden ledakan smelter ITSS kemarin, sebelumnya pada 2020 juga pernah ada insiden serupa di perusahaan yang sama yang memakan korban jiwa satu orang meninggal dunia.
Mengutip data yang dilansir oleh CELIOS, berikut ini beberapa insiden kecelakaan kerja di smelter-smelter nikel milik China di Indonesia:
- PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah: 18 insiden, 15 orang meninggal dunia, 3 orang bunuh diri, 41 korban luka (tahun insiden: 2018, 2019,2020, 2021, 2022)
- PT Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara: 9 insiden, 4 orang meninggal dunia, 3 orang bunuh diri, 18 korban luka (tahun insiden: 2021 dan 2022)
- PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Konawe, Sulawesi Tenggara: 9 insiden, 7 korban meninggal dunia, 2 orang bunuh diri (tahun kejadian 2015,2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022)
- PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali utara, Sulawesi Tengah: 10 insiden, 8 orang meninggal dunia, 2 orang bunuh diri, 3 korban luka (tahun insiden: 2020, 2022 dan 2023)
- PT Obsidian Stainless Steel, Konawe, Sulawesi Tenggara: 3 insiden, 2 orang meninggal dunia, 5 orang korban luka (tahun kejadian: 2020, 2021, dan 2022)
- PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan: 6 insiden, 3 orang korban jiwa dan 5 korban luka (tahun insiden 2020, 2021 dan 2022)
- PT Wanxiang Nickel Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan: 3 insiden, 3 orang korban luka (tahun insiden: 2022)
- PT Huadi Wuzhou Nickel Industry, Bantaeng, Sulawesi Selatan: 3 insiden, 3 orang korban luka (tahun insiden: 2022)
- PT Sulawesi Mining Investment, Morowali, Sulawesi Tengah: 2 insiden, 2 orang korban meninggal dunia (tahun insiden 2017 dan 2018)
- PT Indonesia Tshingshan Stainless Steel, Morowali Utara, Sulawesi Tengah: 2 insiden, 14 korban meninggal dunia, 22 orang korban luka (tahun insiden 2020 dan 2023)
(rui)
No more pages