Logo Bloomberg Technoz

Dalam perang tawaran sepanjang tahun ini, Ratcliffe berjuang mengalahkan tawaran dari pesaing terdekatnya Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, putera ketiga mantan perdana menteri Qatar, untuk mendapatkan kendali penuh Manchester United.

Meski demikian, tawaran kedua pesain gini belum bisa memenuhi keinginan Joel dan Avram Glazer untuk membuat Manchester United menjadi aset olahraga termahal di dunia. 

Kelompok Qatar menegaskan tidak mau membayar terlalu tinggi untuk membeli klub ini. Sebelum perang tender ini dimulai, Sheikh bin Jassim bin Jaber Al Thani, mantan perdana menteri Qatar dan ayah Sheikh Jassim, mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia bukan orang yang suka berinvestasi di Liga Primer Inggris. 

Pada Oktober lalu, kubu Qatar menarik penawaran yang disebutnya mencapai sekitar 5 miliar poundsterling, yang kemungkinan besar termasuk utang dan serangkaian pendanaan tambahan seperti pembangunan kembali fasilitas latihan Manchester United. 

Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan hubungan antara kelompok Qatar dan Raine Group - bank investasi yang bertanggung jawab atas penjualan ini - memburuk. 

Masih perlu dilihat apakah Ratcliffe, miliuner yang memulai dari bawah- ini bisa mengendalikan Machester United bersams dengan Joel dan Avram Glazer yang mewarisi klub ini dari ayahnya Malcolm yang menjadi kaya raya karena investasi di berbagai bidang seperti ril estat dan penyiaran. 

Kemenangan ini juga mengukuhkan rencana Ratcliffe untuk membangun kerajaan olahraga setelah gagal membeli Chelsea tahun lalu. 

Ineos, konglomerat milik Ratcliffe, juga memiliki klub liga 1 Perancis   OGN Nice, klub balap sepeda yang dulu bernama Team Sky dan saham di tim Formula Satu Mercedes-AMG Petronas. 

Keputusan keluarga Glazer untuk tetap memiliki klub ini akan membuat pendukung Manchester United marah karena selama bertahun-tahun mereka melakukan protes dan berupaya agar keluarga yang tidak populer ini keluar dari kepemilikan klub itu. 

Malcolm Glazer membeli Manchester United pada 2005 dengan utang sehingga klub ini pun terbebani utang besar, sejak itu keluarga ini pun menjadi musuh dari pendukung garis keras klub. 

Masalah utang ini bisa teratasi di awal-awal kepemilikan Glazer karena klub ini terus berjaya di berbagai turnamen di bawah Alex Ferguson, namun kebencian pendukung terhadap klub ini semakin membesar setelah manajer ternama itu pensiun pada 2013 dan prestasinya turun terus.

Keluarga Glazer menunjuk bank investasi Raine Group, yang juga bertangung jawab atas penjualan klub Chelsea, untuk membuat para investor tertarik membeli klub yang kedigdayaannya terus turun dalam beberapa tahun terakhir. 

Performa MU memburuk belakangan ini (Bloomberg)

Di saat penjualan Chelsea diwarnai dengan perang penawaran yang panas, di Manchester United hanya Sheikh Jassim dan Ratcliffe yang secara terbuka menyatakan tertarik untuk membelinya setelah kenaikan suku bunga ditambah valuasi yang dianggap benyak pihak terlalu tinggi membuat calon investor mengurungkan niat mereka. 

Sejumlah sumber mengatakan beberapa kelompok finansial seperti Elliott Associates LP dan Carlyle Group Inc., juga mengajukan penawaran ke Manchester United tetapi hanya untuk membeli saham minoritas. 

Proses penawaran ini terkadang menjadi dagelan. Akhir Maret, sebelum batas waktu kedua penawaran, muncul serangkaian pernyataan dan laporan yang saling bertolak belakang terkait tawaran yang diajukan, pengunduran diri dan bahkan memberi penawar utama yaitu Ratcliffe dan Jassim waktu tambahan untuk mengajukan penawaran. 

Kini perhatian ditumpahkan pada bagaimana Ratcliffe bisa mengubah klub yang sedang turun ini akibat kinerja buruk selama bertahun-tahun dan stadion yang semakin tua. 

"Ambisi bersama kita jelas: semua menginginkan Manchester United kembali ke posisinya," ujar Ratcliffe dalam pernyataan tertulis, "di puncak sepak Inggris, Eropa dan dunia."

(bbn)

No more pages