Keputusan itu diambil setelah pecah skandal yang mengungkap bahwa sebagian besar kendaraannya tidak diuji dengan benar untuk keselamatan dalam kecelakaan. Toyota mengungkap, seperti dilansir oleh Bloomberg News, ada 174 ketidaksesuaian telah diidentifikasi sejak April lalu, ketika dugaan pelanggaran ini pertama kali muncul. "Reformasi mendasar diperlukan untuk memulihkan Daihatsu," demikian pernyataannya.
Daihatsu mengakui pada April bahwa mereka memalsukan hasil uji tabrak pada 88.000 mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia, dan dijual dalam satu tahun terakhir.
Daihatsu memproduksi lebih dari 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2022. Sekitar setengahnya diproduksi di Jepang. Perusahaan ini menguasai sekitar 30% pangsa pasar mobil kecil.
21 Desember 2023
Setelah melansir skandal Daihatsu, Toyota Motor Corp. juga mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan menarik kembali (recall) sekitar satu juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat (AS) yang berisiko mengalami kesalahan terkait penempatan kantong udara atau airbag di sisi penumpang karena masalah sensor.
Manajemen mengungkapkan, sensor yang dipasang di beberapa sedan dan SUV merek Toyota dan Lexus ditakutkan tidak dapat mengklasifikasi berat penumpang secara tepat. Hal ini menyebabkan airbag tidak bisa mengembang sesuai seperti yang dirancang dalam potensi kecelakaan.
Penarikan kembali ini berdampak pada sejumlah model tahun 2020-2022 berbahan bakar gas dan hybrid, termasuk Toyota Avalon, Camry, Corolla, Highlander, RAV4, dan Sienna, serta model-model Lexus ES dan RX.
Laporan investigasi yang diterbitkan 20 Desember itu memuat lampiran List of models newly irreguralties found (model ketidaksesuaian yang baru ditemukan).
Daihatsu membagi hasil investigasi tersebut menjadi beberapa bagian, salah satunya mobil-mobil yang diproduksi dan beredar untuk perdagangan domestik, dan temuan kendaraan berdasarkan jumlah produksi/pengembangan di sejumlah negara. Semua angka-angka produksi termutakhirkan per 20 Desember 2023.
Merek mobil yang terseret di antaranya adalah Agya/Wigo, Axia, Rush, Aruz, Xenia, Avanza, Veloz, Alza, Raize, Ativa, Bezza, Yaris/Vios juga Yaris Cross.
Laporan berbentuk tabel mengenai merek-merek tersebut lantas menyeret pabrikan Indonesia. Astra Daihatsu Motor, misalnya, mereka memproduksi Agya untuk penjualan ekspor ke Ekuador, Uruguay, dan Kamboja. ADM juga mengembangkan Toyota Raize yang diekspor untuk pasar Ekuador dan Meksiko.
"XENIA, diluncurkan November 2011, entitas penghasil ADM. Temuan destinasi penyimpangan: Indonesia," tulis laporan tersebut.
Di hari yang sama, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya mengeluarkan pernyataan pertama kali terkait skandal yang menghebohkan itu. Perusahaan meminta masyarakat Indonesia khususnya konsumen mobil Daihatsu tidak cemas berkaitan kabar terungkapnya skandal pemalsuan hasil uji keselamatan kendaraan.
"Kami memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," ujar Direktur Marketing and Corporate Planning Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/12/2023).
22 Desember 2023
Menyusul skandal, Astra Daihatsu Motor atau Daihatsu Indonesia mengumumkan penghentian sementara produksi mobil untuk pasar ekspor. Termasuk Agya, Rush, dan lain-lain.
"Sesuai arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor," bunyi keterangan pers Daihatsu Indonesia, dalam laman resminya, Jumat (22/12/2023).
23 Desember 2023
Kementerian Perhubungan akan melakukan pengecekan secara sampling terhadap produk-produk Daihatsu di Indonesia. Hal ini imbas skandal Daihatsu terkait dengan pemalsuan uji tabrakan dan keamanan.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Restyawan mengatakan, pengecekan akan dilakukan setelah dirinya dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno menggelar pertemuan dengan Astra Daihatsu Motor/ADM-Indonesia pada Kamis (21/12/2023).
“Cek secara sampling, akan dilakukan cek secara sampling,” ujar Danto kepada Bloomberg Technoz, Jumat (22/12/2023).
(rui)
