Bloomberg Technoz, Jakarta - Modal asing terus mengalir masuk ke pasar domestik sepekan lalu di tengah kian kuatnya sentimen rencana penurunan bunga acuan global yang mendongkrak lagi pamor aset-aset di pasar negara berkembang. Rupiah mencetak penguatan dan indeks saham juga berhasil mencetak rekor penutupan di level tertinggi sejak Agustus 2022.

Bank Indonesia melaporkan, berdasarkan data transaksi pada periode 18-21 Desember 2023, pemodal asing di pasar keuangan domestik mencatat pembelian bersih sebesar Rp6,37 triliun. Terdiri atas pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp120 miliar, lalu pembelian saham Rp1,52 triliun dan Rp4,97 triliun di instrumen Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 21 Desember, nonresident beli neto Rp81,40 triliun di pasar SBN, jual neto Rp11,61 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp52,81 triliun di SRBI," jelas BI dalam keterangannya, dikutip pada Ahad (24/12/2023).

Arus masuk modal asing terus meningkat dalam empat pekan terakhir terutama semenjak sinyal pivot Federal Reserve (The Fed) memantik euforia di pasar keuangan global. Data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika yang diumumkan pada Jumat malam waktu Indonesia, semakin mempertebal ekspektasi pasar terhadap penurunan bunga The Fed tahun depan. 

Dalam pada itu, ada potensi tren inflows dana asing akan berlanjut pekan depan di kala hawa liburan akhir tahun mungkin sedikit membuat transaksi di pasar keuangan cenderung sepi.