Logo Bloomberg Technoz

Bantuan Bencana Lambat Disalurkan, Pengamat Sarankan Hal-hal Ini

Sultan Ibnu Affan
03 March 2023 17:41

Evakuasi korban gempa bumi di Kampung Cijedil, desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Evakuasi korban gempa bumi di Kampung Cijedil, desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal penyaluran bantuan bencana alam yang lambat lantaran prosedur yang terlalu panjang. Hal itu kata Jokowi harus menjadi catatan dan evaluasi. Dalam kondisi bencana, aturan harus disederhanakan agar bantuan baik uang maupun barang bisa sampai ke para korban dalam waktu cepat.

“Sederhanakan yang paling simpel. Agar uang dan bantuan segera masuk ke masyarakat. Tetapi dikontrol betul. Manajemen controlling itu harus dilakukan,” kata Jokowi di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Presiden mencontohkan tiga bencana di Indonesia yang penyaluran bantuannya lambat yaitu Gempa Lombok Nusa Tenggara Barat pada 20218, Gempa Palu, Sulawesi Tengah 2018 dan Gempa Cianjur Jawa Barat pada 2022.

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Rakornas BNPB, Jakarta, Kamis (2/3/2023). (Dok. Tangkapan Layar YouTube BNPB Indonesia)

"Ternyata ruwet-nya setengah mati, prosedur yang harus dilalui, ada ini, ada ini. Kenapa sih tidak dibuat paling sederhana,” lanjut Jokowi.

Sementara pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai memang selama ini penyaluran bantuan bencana terlalu birokratis.