Logo Bloomberg Technoz

Suntingan-suntingan tersebut menuai kritik dari Rusia. "Kata-kata yang disahkan hari ini telah sangat dirombak," kata Duta Besar Rusia, Vasily Nebenzya, sebelum pemungutan suara.

Resolusi tersebut juga menuntut agar semua pihak memfasilitasi penggunaan semua rute masuk ke Jalur Gaza untuk pengiriman bantuan, termasuk perlintasan perbatasan Kerem Shalom dengan Israel.

Konflik antara Israel dan Hamas telah memperburuk perpecahan dalam dewan, yang sebelumnya sudah sebagian besar lumpuh akibat invasi Rusia ke Ukraina. Serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, serangan balasan Israel telah menewaskan sekitar 20.000 orang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang awal bulan ini meminta Dewan Keamanan untuk bertindak, mengatakan setelah pemungutan suara bahwa "masalah sebenarnya" adalah serangan Israel yang menciptakan "hambatan besar" dalam menyalurkan bantuan.

"Saya harap resolusi hari ini akan membuat masyarakat memahami bahwa gencatan senjata kemanusiaan memang diperlukan jika kita ingin bantuan kemanusiaan disalurkan secara efektif," ujarnya.

Awal bulan ini, perjalanan para menteri luar negeri dari beberapa negara ke Washington gagal mencegah AS membatalkan resolusi lain yang menyerukan gencatan senjata. Resolusi baru ini lebih berfokus pada kemanusiaan, dan menyerukan kepada PBB untuk menunjuk pejabat yang akan mengawasi peningkatan pengiriman bantuan ke Gaza

"Kami tahu ini bukan naskah yang sempurna. Kami telah bernegosiasi secara ekstensif dan mencoba menemukan bahasa yang dapat memenuhi kekhawatiran semua orang tetapi juga menanggapi tantangan ini dengan respons praktis," ungkap Duta Besar Uni Emirat Arab Lana nusseibeh dalam pemungutan suara.

Duta Besar Israel Gilad Erdan mengatakan resolusi yang disahkan "menjaga otoritas keamanan Israel untuk memantau dan memeriksa bantuan yang masuk ke Gaza," tetapi mengkritik Dewan Keamanan atas kegagalan terus-menerusnya untuk mengutuk serangan-serangan Hamas.

Presiden Joe Biden dan pejabat tingginya semakin mendesak Israel untuk mengubah taktiknya menjadi operasi yang lebih terarah untuk menghancurkan kepemimpinan Hamas. Namun, AS juga mengatakan tidak akan mendikte Israel.

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan operasi Israel perlu beralih dari serangan besar-besaran ke operasi yang lebih tepat, guna mengurangi dampaknya pada warga sipil di Palestina.

(bbn)

No more pages