Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) menjadi sorotan karena resolusinya terkait gencatan senjata di Jalur Gaza terus ditunda untuk mengindari veto dari Amerika Serikat (AS) sebagai anggota tetap. Selain AS, ada 4 negara lain yang memiliki hak tersebut, yaitu Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

Pengamat politik Timur Tengah Hasibullah Satrawi memaparkan bahwa hak veto DK PBB yang dipegang oleh 5 negara tidak bisa dicabut. Hal ini dinilainya semacam sistem cacat di PBB yang dirasakan sendiri bukan hanya oleh negara-negara di luar anggota tetap, tapi juga negara-negara yang masuk di dalam anggota tetap DK PBB.

Merupakan bagian daripada sistem yang sudah terbangun di PBB bahwa hak veto diberikan kepada anggota tetap DK PBB.

“Itu haknya mereka yang masuk di dalam negara yang termasuk dalam dewan tetap anggota dewan keamanan [DK PBB]. [Hak veto] tidak bisa [dicabut],” ujarnya kepada Bloomberg Technoz.

Karenanya, dia mengimbau agar sebisa mungkin negara-negara anggota DK PBB menggunakan pertimbangan kemanusiaan di dalam membangun resolusi untuk Gaza. Artinya agar tidak terjadi kesewenang-wenangan. Veto ada untuk mengimbangi.