Logo Bloomberg Technoz

Sektor investasi telah terjadi peningkatan dari perusahaan yang relevan dengan ekonomi Islam dimana angka tahun 2020-2021 mencapai US$25,7 miliar.

“Sekitar 66,4% dari total investasi di perusahaan yang relevan dengan ekonomi Islam tercakup dalam transaksi keuangan Islam, diikuti oleh 23,6% dalam produk halal (makanan, farmasi, kosmetik, fesyen) dan 10% dalam gaya hidup Islam (perjalanan dan media),” tulis DinarStandard dalam pernyataan resmi.

Posisi Indonesia terbilang sentral dalam kekuatan ekonomi berbasiskan Islam di dunia dengan pertumbuhan pada sektor makanan halal, terlebih terus dilakukannya perbaikan dalam proses sertifikasi halal melalui digitalisasi.

Data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menunjukkan ada lebih dari 2,1 juta produk telah bersertifikasi halal. Targetnya mencapai 10 juta di tahun depan. 

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen pengembangan industri barang dan jasa halal, dimana produk halal telah menjadi komoditas utama global menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Standar hala global juga menjadi kunci pengembangan perdagangan antarnegara.

Pertanyaan SGIE dari Gibran 'Mengekor' Bapak

SGIE atau ES GE I E masih jadi perbincangan di ranah digital. Ini bermula dari pertanyaan Gibran Rakabuming Raka ke pasangan Anies Baswedan ini, dengan singkat, “Gus Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB, tentunya mengetahui bagaimana cara menaikkan peringkat Indonesia di SGIE," ujar Gibran.

“Mohon maaf apa itu SGIE," tanya Cak Imin. Merespons pertanyaan balik Cak Imin, Gibran meminta maaf apabila pertanyaannya menyulitkan. "Tapi ini penting," ujar Gibran dan menerangkan bahwa State of the Global Islamic Economy menjadi isu penting karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim.

Usai debat cawapres di Senayan Jakarta, capres nomor urut 1 Anies Baswedan merespon bahwa Gibran masih berdiskusi dalam tataran teknis, sedangkan pada level kontestasi level nasional idealnya membahas segala hal substantif. Perihal SGIE bisa dicari melalui mesin pencari Google, kata Anies. Namun sebagai sebuah pertanyaan, SGIE adalah sah.

“Publik nanti akan menilai apakah memang ini format cerdas cermat untuk hafalan atau ini format tentang ideologi, gagasan, nilai yg kemudian diwujudkan dalam kebijakan,” komentar Anies.

Pertanyaan singkat atau kata yang tidak familiar juga dilontarkan Gibran kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD terkait regulasi carbon capture storage. Mahfud kemudian menjawab dengan tata cara penyusunan regulasi, yang tidak dianggap selesai oleh Gibran.

“Mohon dijawab sesuai pertanyaan yang saya tanyakan enggak perlu ngambang ke mana-mana,” kata Gibran, kemudian direspon oleh Mahfud bahwa  perlunya persiapan naskah akademik hingga perencanaan anggaran.

“Regulasi itu kalau orang ahli regulasi tidak harus spesifik satu per satu kecuali proyek regulasi sudah ada,” tangkis Mahfud. Pertanyaan teknis Gibran yang lantas dikomentari Menko Polhukam ini sebagai tidak ada kesesuaian dengan tema debat cawapres semalam.

“Soal carbon capture memang kita sudah buat catatan agak luas. Tapi itu tema buat tanggal 21 nanti jadi pertanyaan itu tidak relevan,” terang Mahfud. “Oleh sebab itu nanti kalau pertanyaan dibalikkan pada debat keempat nanti bisa kewalahan juga dia.”

Pola Gibran mengekor bapaknya, yang juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat debat kontestasi capres 2014 dan 2019. Saat itu Jokowi yang berhadapan dengan Prabowo Subianto (kini berpasangan dengan Gibran di pemilu 2024) menanyakan TPID dan UNICORN.

Efek kejut dari penggunaan singkatan oleh Gibran menjadi trending di media sosial X. Tak jarang menjadi bahan lelucon dengan menyebut SGIE sebagai Sego Goreng Endok Ingkung.

Akun X Amyarsyah justru mengkritik bahwa pertanyaan Gibran keliru. Lebih tepatnya bagaimana meningkatkan peringkat indonesia di The Global Islamic Economy Indicator, bukan SGIE.

“Keren sih bikin mas Imin bingung soal SGIE. Tapi dia melafalkannya aja kliru, daaaaaan...Ternyata dia sendiri nyontek. Gak apal juga aslinya.  Susah euy, bahasa Inggris,” tulis pemilik akun RagilSemar.

“Menguji soal istilah itu bkn level Cawapres @gibran_tweet. Aneh2 sj. Jangankan ditanya ke @cakimiNOW ditanya ke pak @jokowi yg sedang berkuasa jg akan balik tanya "apa itu SGIE?". Tanya ke saya baru cocok. Lagipula SGIE itu bukan indeks tapi REPORT,” tulis pemilik akun Ferrykoto.

(wep)

No more pages