Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Skandal Daihatsu terungkap dalam laporan investigasi yang dilakukan Daihatsu Motor Co., Ltd dengan melibatkan investigator Komite Pihak Ketiga Independen, Rabu (20/12/2023). 

Investigasi skandal Daihatsu dilakukan dengan menginvestigasi penyimpangan prosedur, yang hasilnya telah dilaporkan kepada Toyota Motor Corporation.

Item-item yang dilakukan investigasi berkaitan dengan lapisan pintu, airbag, hingga penyimpangan laporan dokumen terkait uji tabrakan samping.

"Parahnya kesalahan prosedur yang ditemukan pada pengumuman (investigasi) pertama (April), Daihatsu pun membentuk satu komite pihak ketiga yang independen terdiri dari pakar hukum dan teknis dari luar yang tidak memiliki saham di Daihatsu (Komite), dalam upaya mengetahui secara penuh kesalahan tersebut, mengindentifikasi akar masalah dan menerapkan langkah-langkah agar hal ini tidak terulang kembali," tulis latar belakang laporan hasil investigasi tersebut, dikutip dari situs resmi Daihatsu.

Hasil Investigasi Skandal Daihatsu

Hasil dari penyelidikan ditemukan kejanggalan sebanyak 174 kasus melalui 25 item pengujian. Daihatsu mengumumkan sebanyak 64 model mobil terlibat skandal manipulasi uji keselamatan tabrak samping di seluruh dunia.

Dari total temuan tersebut, 22 produk di antaranya merupakan kendaraan yang dijual dengan merek Toyota.

"Kami akan meninjau dengan cermat isi laporan yang dikeluarkan oleh Komite Pihak Ketiga Independen dan terus memeriksa masalah lain. Jika ditemukan masalah lain selama proses ini, kami akan segera melaporkannya kepada pihak berwenang dan mengambil tindakan yang diperlukan," bunyi keterangan Daihatsu di laman resminya.

Merek-merek mobil terlibat Skandal Daihatsu, termasuk Indonesia:

  1. AGYA / WIGO (Astra Daihatsu Motor/ADM-Indonesia. Temuan penyelewengan: Ekuador, Uruguay, Kamboja)
  2. AXIA (Perodua Global Manufacturing Sdn. Bhd/PGMSB-Malaysia. Temuan penyelewengan: Malaysia)
  3. RUSH (ADM-Indonesia/PGMSB. Temuan penyelewengan: Ekuador, Malaysia)
  4. ARUZ (Perodua Manufacturing Sdn. Bhd/PMSB. Temuan penyelewengan: Malaysia)
  5. XENIA (Astra Daihatsu Motor/ADM-Indonesia. Temuan penyelewengan: Indonesia)
  6. AVANZA (ADM/Toyota Motor Vietnam/Toyota Motor Manufacturing Indonesia-TMMIN/TMV. Temuan penyelewengan: Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
  7. VELOZ (TMMIN/PMSB. Temuan penyelewengan: Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand)
  8. ALZA (PMSB. Temuan penyelewengan: Malaysia)
  9. RAIZE (Astra Daihatsu Motor-ADM Indonesia. Temuan penyelewengan: Ekuador, Meksiko)
  10. ATIVA (PGMSB. Temuan penyelewengan: Malaysia)
  11. BEZZA (PMSB. Temuan penyelewengan: Malaysia)
  12. YARIS/VIOS (Toyota Motor Thailand-TMT/Assembly Services Sdn Bhd-ASSB. Temuan penyelewengan: Meksiko, Malaysia)
  13. YARIS CROSS (Vietnam/Toyota Motor Manufacturing Indonesia-TMMIN. Temuan penyelewengan: Kamboja, Cile, Uruguay)
Toyota Raize, produk buatan Astra Daihatsu Motor-ADM Indonesia. (Dok: Toyota Astra)

Dalam perkembangannya Toyota Indonesia, yang beberapa seri mobilnya terseret dalam kasus Daihatsu, memutuskan penangguhan pengiriman ke sejumlah negara. Dari daftar di atas terlihat nama-nama familiar seperti Yaris, Yaris Cross, Vios, Veloz, hingga Avanza.

"Toyota Indonesia melakukan penangguhan sementara pengiriman beberapa model Toyota di Indonesia, khususnya untuk produk-produk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu," tulis pernyataan resmi perusahaan, Kamis (21/12/2023).

Toyota mengimbau kepada pelanggan di Indonesia tidak perlu khawatir atau melakukan tindakan apa pun, dan dapat terus menggunakan kendaraan seperti biasa karena produk yang ada di pasar dalam negeri telah memenuhi homologasi.

(dov/wep)

No more pages