Logo Bloomberg Technoz

Mahfud Cecar Gibran soal Target Tax Ratio 23%

Redaksi
22 December 2023 21:47

Cawapres Mahfud MD saat debat kedua Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cawapres Mahfud MD saat debat kedua Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mencecar Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terkait target rasio pajak atau tax ratio dalam dokumen visi misinya yang mencapai 23% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pria yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini mengkritik putra Presiden Joko Widodo bahwa target menaikkan rasio pajak hingga ke level 23% merupakan hal yang tidak masuk akal.

"Kalau rasio pajak dinaikkan ke level 23%, dalam simulasi kami angka itu hampir tidak masuk akal, karena pertumbuhan ekonomi bisa 10%, padahal sekarang ekonomi hanya tumbuh 5%-6%. lalu bagaimana Anda mau menaikkan pajak? Wong insentif pajak saja orang tidak mau ambil," kata Mahfud dalam Debat Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (22/12/2023) hari ini.  

Mahfud juga mempertanyakan perbedaan antara menaikkan rasio pajak dan menaikkan penerimaan pajak. Pasalnya, dua poin itu merupakan hal yang sama sekali berbeda. Maka itu, dia meminta Gibran untuk mengklarifikasi target yang ditulisnya dalam dokumen visi misi calon presiden Prabowo Subianto, calon pimpinannya.  

"Apa sih perbedaan dan penerimana pajak dan tax ratio? Anda bicara 23% itu dari apa? Tax ratio itu kaitannya dengan PDB, kalau 23% dari APBN itu salah. Kalau dari APBN itu sekarang sudah 82% dengan tax ratio hanya 10,5%," papar Mahfud.