Logo Bloomberg Technoz

Sepanjang 2015-2022, rata-rata nilai ekspor Indonesia adalah US$ 187,36 miliar per tahun. Jauh melampaui pencapaian sepanjang pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu US$ 146,39 miliar per tahun.

Berikut perkembangan nilai ekspor Indonesia: 

Periode

Nilai Ekspor (US$ Miliar)

2003

61.058

2004

71.585

2005

85.660

2006

100.799

2007

114.101

2008

137.020

2009

116.510

2010

157.779

2011

203.497

2012

190.032

2013

182.552

2014

175.980

2015

150.366

2016

145.186

2017

168.828

2018

180.013

2019

167.683

2020

163.192

2021

231.609

2022

291.979

Sumber: BPS 

Dari sisi komoditas, batu bara dan minyak sawit mentah (CPO) masih menjadi produk andalan ekspor Indonesia. Sepanjang Januari-November 2023, nilai ekspor bahan bakar mineral (yang didominasi batu bara) mencapai US$ 39,7 miliar atau 17,89% dari total ekspor non migas.

Sedangkan ekspor lemak dan minyak hewani/nabati (yang didominasi CPO) bernilai US$ 26,45 miliar. Angka ini setara 11,91% dari total ekspor non-migas.

China masih menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia. Selama 11 bulan pertama 2023, ekspor non-migas ke China tercatat US$ 56,57 miliar atau 25,49% dari total ekspor non-migas. 

Namun, peningkatan ekspor juga dibarengi oleh impor. Total nilai impor sepanjang 2022 adalah US$ 237,45 miliar, juga tertinggi dalam sejarah Indonesia merdeka.

Sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, rerata nilai impor adalah US$ 171,32 miliar per tahun. Jauh lebih tinggi dibandingkan kala masa pemerintahan Presiden SBY yakni US$ 128,89 miliar setiap tahunnya.

Berikut perkembangan nilai impor Indonesia:

Periode

Nilai Impor (US$ Miliar)

2003

32.551

2004

46.525

2005

57.701

2006

61.065

2007

74.473

2008

129.197

2009

96.829

2010

135.663

2011

177.436

2012

191.691

2013

186.629

2014

178.179

2015

142.695

2016

135.653

2017

156.986

2018

188.711

2019

171.276

2020

141.569

2021

196.190

2022

237.447

Sumber: BPS 

Seperti halnya ekspor, China juga menjadi pemain utama di sisi impor. Total impor non-migas Indonesia ke China sepanjang Januari-November 2023 adalah US$ 56,73 miliar atau 33,31% dari total impor non-migas.

Di sisi neraca perdagangan, Indonesia membukukan surplus US$ 54,52 miliar pada 2022. Lagi-lagi jadi yang tertinggi sepanjang Indonesia merdeka.

Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, rata-rata neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$ 16,04 miliar per tahun. Lebih rendah dibandingkan kala pemerintahan Presiden SBY, dengan catatan surplus US$ 17,51 miliar per tahun.

Berikut perkembangan neraca perdagangan Indonesia:

Periode

Neraca Perdagangan (US$ Miliar)

2023

33.630

2022

54.520

2021

35.420

2020

21.620

2019

-3.600

2018

-8.680

2017

11.840

2016

9.530

2015

7.670

2014

-2.210

2013

-4.080

2012

-1.650

2011

26.050

2010

22.120

2009

19.700

2008

7.810

2007

39.620

2006

39.750

2005

27.960

2004

25.060

Sumber: BPS

 

(aji)

No more pages