Sementara Muhaimin Iskandar, Cawapres nomor urut 1, menyatakan infrastruktur sosial harus melibatkan rakyat. Misalnya pembangunan gedung sekolah, harus melibatkan seluruh pihak untuk memberikan solusi.
Cek Fakta
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Realisasi belanja infrastruktur sepanjang 2015-2022 mencapai Rp 2.778 triliun.
Berikut perkembangan belanja infrastruktur sejak 2015:
Periode |
Anggaran Infrastruktur (Rp Triliun) |
2015 |
247,4 |
2016 |
260,2 |
2017 |
371,5 |
2018 |
380,7 |
2019 |
380,1 |
2020 |
283,5 |
2021 |
382,6 |
2022 |
332,7 |
Sumber: Kemenkeu
Berikut sejumlah hasil dari belanja infrastruktur tersebut:
-
2.687 km jalan tol.
-
549,16 km jalan umum.
-
81,2 GW pembangkit listrik.
-
16,96 miliar meter kubik bendungan.
-
187 bandara.
-
3.157 pelabuhan.
Namun, pesatnya pembangunan infrastruktur tersebut tidak otomatis membuat situasi membaik. Indeks Performa Logistic (Logistic Performance Index) LPI Indonesia malah turun.
Bank Dunia melaporkan LPI Indonesia pada 2023 adalah 3. Turun dibandingkan 2018 yang sebesar 3,15.
Kini LPI Indonesia berada di peringkat 63 dari 139 negara. Anjlok 17 peringkat dari 5 tahun lalu.
Sementara performa negara-negara tetangga malah membaik. Filipina naik dari peringkat 60 menjadi 43, Malaysia dari 41 menjadi 30, dan Singapura dari 7 menjadi 1.
(aji)