Logo Bloomberg Technoz

Beralih ke Kokas, RI Buka Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama

Sultan Ibnu Affan
22 December 2023 17:00

Ilustrasi batu bara. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi batu bara. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memaparkan pembukaan tambang batu bara bawah tanah pertama di Indonesia memiliki keunggulan dari sisi biaya produksi dibandingkan dengan tambang konvensional. 

“Ya dia kan enggak ngupas [lapisan] atas, juga cost-nya lebih murah daripada ngupas atas. Itu tebalnya kan 200 meter, terus dia dapat [batu bara yang] kalorinya 6.000 kkal,” ujarnya ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (22/12/2023).

Arifin  mengatakan dengan teknik pertambangan bawah tanah, pemerintah berharap produksi batu bara metalurgi atau kokas (coking coal) dengan kalorai 7.000 kkal di Indonesia akan lebih ditingkatkan untuk bahan baku industri strategi seperti besi-baja.

“Kita masih ada potensi [batu bara] yang kalor tinggi. Sekarang kan adanya kalor-kalor  yang di bawahnya, karena itu paling cepat dipakai untuk pembangkit listrik. Nanti kan harus pensiun, sementara [potensi] yang kokas masih [besar]."

Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Suswantono awal pekan ini meresmikan produksi perdana tambang batu bara bawah tanah di Indonesia milik PT SDE-1 di Kelumpang Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan.