Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, lembaganya akan menelusuri tambang ilegal yang disebut menjadi sumber dana kampanye Pemilu 2024. Dia pun mengklaim telah meminta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memberikan informasi dan data perusahaan pemilik tambang ilegal tersebut.

"Itu harus kita dalami lagi. Kita nanti akan minta, pasti kan dari teman PPATK nanti disebut ke mana, perusahaannya apa. Nanti pasti juga ada ujungnya. Kita kan [cari] dari mana sumbernya," ujar Arifin saat ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2023).

Meski demikian, kata Arifin, otoritas energi hingga kini masih menunggu laporan spesifik ihwal dugaan temuan PPATK tersebut.

Sebelumnya, PPATK melaporkan telah menemukan banyak kejanggalan transaksi keuangan menjelang pemilu. Bahkan, nilai transaksinya disebut mencapai triliunan rupiah. Salah satu sumber dana tersebut juga disinyalir berasal dari perusahaan tambang ilegal dengan total sekitar Rp400 miliar.

Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) pun menduga dana itu mengalir ke salah satu tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden. Untuk menindaklanjuti temuan itu, MAKI pun mengklaim telah melaporkan informasi tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).