Revisi untuk kuartal ketiga menempatkan Inggris pada risiko resesi teknis--dua kuartal berturut-turut mengalami penurunan PDB--atau kemerosotan yang lebih lama. Output turun 0,3% di Oktober dalam basis bulan ke bulan (mtm), menempatkan ekonomi di jalur untuk menyusut di kuartal keempat kecuali jika berhasil memulihkan posisi yang hilang di November dan Desember.
Angka-angka ini dapat meningkatkan tekanan pada BOE untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih cepat karena momentum dalam perekonomian berkurang. Minggu lalu Gubernur Andrew Bailey menegaskan bahwa "masih ada jalan yang harus ditempuh" dalam memerangi inflasi bahkan ketika bukti-bukti semakin banyak mengenai dampak kenaikan suku bunga terhadap perekonomian.
Hal ini juga merupakan berita buruk bagi Perdana Menteri Rishi Sunak yang bersiap-siap untuk pemilihan umum tahun depan, dengan Partai Konservatifnya tertinggal dari oposisi Partai Buruh dalam jajak pendapat dengan selisih sekitar 20 poin.
Data terpisah menunjukkan, ada berita yang lebih baik tentang penjualan ritel, yang naik lebih kuat dari perkiraan 1,3% di November dari Oktober.
Penjualan meningkat secara keseluruhan karena konsumen mengambil keuntungan dari promosi Black Friday yang lebih awal dari biasanya dan diskon yang lebih luas. Ini berarti penjualan akan berkontribusi pada PDB di kuartal keempat kecuali jika mereka turun 0,7% atau lebih di Desember.
Pound mencapai level tertinggi intraday di US$1,2714 setelah penjualan ritel Inggris mengalahkan estimasi, tapi pergerakan ini segera kehilangan daya tariknya saat angka-angka PDB dirilis.
"Prospek jangka menengah untuk ekonomi Inggris jauh lebih optimis daripada angka-angka ini," kata Chancellor of the Exchequer Jeremy Hunt. "Kami telah melihat inflasi turun lagi minggu ini, dan OBR memperkirakan langkah-langkah dalam Pernyataan Musim Gugur, termasuk pemotongan pajak bisnis terbesar dalam sejarah Inggris modern dan pemotongan pajak untuk 29 juta orang yang bekerja, akan memberikan dorongan terbesar untuk potensi pertumbuhan yang tercatat."
Saat ini para ekonom sektor swasta dan Bank of England memperkirakan PDB akan datar pada kuartal ini, mengakhiri tahun yang lesu bagi perekonomian Inggris.
Penurunan PDB disebabkan oleh sektor jasa yang menyumbang empat perlima dari output Inggris. Jasa menyusut 0,2%, lebih dari mengimbangi pertumbuhan 0,4% di sektor konstruksi dan 0,1% di sektor produksi. Dalam sektor produksi, manufaktur tumbuh 0,1%.
Hasil-hasil selanjutnya menunjukkan produksi film, teknik dan desain, dan telekomunikasi, semuanya berkinerja "sedikit lebih buruk daripada yang kita duga," kata Darren Morgan, direktur statistik ekonomi ONS.
Inggris telah berhasil menghindari resesi dalam beberapa tahun terakhir meskipun mengalami krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa generasi dan penderitaan yang disebabkan oleh lonjakan suku bunga. Namun, inflasi yang lebih rendah dari perkiraan dan meningkatnya ekspektasi pasar bahwa BOE akan melakukan pemangkasan suku bunga secepatnya di Mei dapat membantu mendukung perekonomian di 2024.
Penjualan di toko-toko perlengkapan rumah tangga sangat kuat di bulan lalu, naik 3,5% menyusul penurunan 2,6% di Oktober. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan yang kuat di toko-toko furnitur dan lampu, yang memberikan diskon pada produk mereka. Toko-toko komputer, peralatan olahraga, dan toko mainan dan toko kosmetik juga melaporkan pertumbuhan yang kuat.
Erin Brookes, pimpinan ritel dan konsumen Eropa di Alvarez & Marsal, mengatakan bahwa meskipun diskon-diskon di November "mungkin telah menarik minat para pembelanja awal, ada kekhawatiran bahwa diskon-diskon tersebut mungkin hanya menggeser belanja di Desember ke November."
Meskipun begitu, para peritel memiliki beberapa alasan untuk optimis tentang tahun baru. Upah sekarang tumbuh lebih cepat daripada harga, kepercayaan konsumen meningkat, seperti yang dilaporkan oleh GfK, dan pemotongan asuransi nasional, pajak gaji, akan menghemat ratusan poundsterling bagi para pekerja saat diberlakukan pada Januari. Kenaikan upah minimum sebesar hampir 10% dari April akan secara langsung meningkatkan pendapatan hampir 3 juta pekerja bergaji rendah.
(bbn)
