Atas dasar inilah para trader telah mengambil opsi bullish pada BYD, sementara analis menaikkan proyeksi pendapatan mereka untuk perusahaan China tersebut ke rekor tertinggi sejak laporan kuartalan awal bulan ini.
Kevin Net, kepala ekuitas Asia di Tocqueville Finance mengatakan bahwa BYD menjadi ancaman dalam jangka pendek Tesla. BYD dapat menyeimbangkan pertumbuhan volume dengan profitabilitas.
“Perusahaan ini juga memiliki eksposur yang semakin besar terhadap mobil hybrid, yang telah mendapatkan pangsa pasar di China dan berkontribusi pada margin yang lebih tinggi,” jelas Kevin Net.
BYD telah menjual total 822.094 kendaraan pada kuartal terakhir, termasuk mobil hybrid. Capaian yang membantu mengukuhkan posisi BYD sebagai merek mobil terlaris di China.
Para analis percaya bahwa BYD dapat mempertahankan profitabilitasnya hingga tahun depan. Ini ditopang oleh lebih banyak penjualan kendaraan kelas atas serta berlanjutnya ekspansi ke luar negeri.
Sedangkan Elon Musk memberikan proyeksi yang suram pada industri mobil listrik global awal bulan ini. Musk mengatakan bahwa kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) telah merugikan penjualannya.
— Dengan asistensi Olivia Tam dan Kenneth Hughes.
(bbn)