Bloomberg Technoz, Jakarta - Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memasang sikap bullish terhadap saham PT Astra International Tbk (ASII), di tengah sentimen skandal Daihatsu.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (22/12/2023), dari 31 analis, sebanyak 25 analis merekomendasikan buy saham ASII.
Salah satu analis yang merekomendasikan buy saham ASII adalah, Pebe Peresia dari Samuel Sekuritas. Ia memberikan target harga Rp7.600/saham.
Kemudian, Arief Budiman dari Ciptadana Sekuritas turut memberikan rekomendasi serupa. Target harga saham ASII darinya ada di Rp6.500/saham.
Analis JP Morgan Benny Kurniawan memberikan rekomendasi neutral saham ASII dengan target harga Rp5.500/saham.
Ia menjadi satu dari lima analis dalam konsensus yang memberikan rekomendasi hold saham ASII.
Hanya ada satu analus yang merekomendasikan sell saham ASII.
Konsensus Bloomberg menghasilkan target harga saham ASII Rp7.025/saham untuk 12 bulan ke depan.
Saham ASII sampai pukul 14.36 telah kehilangan 50 poin atau setara 0,90% ke level Rp5.525/saham.
Isu Skandal Daihatsu
Penurunan harga saham ASII terjadi di tengah terungkapnya skandal pemalsuan hasil uji tabrak pada 88.000 mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia. Sayangnya, unit-unit ini telah dijual dalam satu tahun terakhir.
Dalam kabar terbarunya, Astra Daihatsu Motor (ADM)/Daihatsu Indonesia menginformasikan penghentian sementara produksi mobil untuk pasar ekspor.
"Sesuai arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor," tulis keterangan resmi Daihatsu Indonesia, Jumat (22/12/2023).
Dalam pernyataan resmi perusahaan tersebut, Daihatsu Indonesia juga meminta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. ADM bersama prinsipal, lanjutnya, telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
(fad/dhf)