Gerak saham ASII yang stagnan ini terjadi usai sebanyak 18,82 juta saham diperdagangkan. Dengan nilai transaksi sebesar Rp104,3 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 4.825 kali.
Penurunan harga saham ASII selama belakangan ini seiring dengan ramainya kabar Toyota Motor Corp. menyetop seluruh pengiriman mobil dari Daihatsu Motor Co., Daihatsu sendiri merupakan anak usaha Toyota.
Keputusan penghentian pengiriman itu usai terungkapnya skandal yang sebagian besar kendaraannya tidak diuji dengan benar untuk keselamatan dalam kecelakaan.
Rabu kemarin Toyota menyebut ada sekitar 174 ketidaksesuaian telah diidentifikasi sejak April ketiga dugaan pelanggaran ini pertama kali muncul.
"Reformasi mendasar diperlukan untuk memulihkan Daihatsu," demikian pernyataannya.
Daihatsu mengakui pada April bahwa mereka memalsukan hasil uji tabrak pada 88.000 mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia, dan dijual dalam satu tahun terakhir.
Dalam kabar terbarunya, Astra Daihatsu Motor (ADM)/Daihatsu Indonesia menginformasikan penghentian sementara produksi mobil untuk pasar ekspor.
"Sesuai arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor," tulis keterangan resmi Daihatsu Indonesia, Jumat (22/12/2023).
Dalam pernyataan resmi perusahaan tersebut, Daihatsu Indonesia juga meminta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. ADM bersama prinsipal, lanjutnya, telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
(fad/roy)