Peter Martin, Jennifer Jacobs, dan Annmarie Hordern - Bloomberg News

Bloomberg, Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns telah muncul sebagai pemain utama dalam upaya AS untuk mengamankan pembebasan para sandera yang ditahan oleh Hamas. Dia memanfaatkan kontak selama puluhan tahun dan bergerak secara diam-diam di wilayah tersebut untuk mengatasi salah satu krisis kebijakan luar negeri AS yang paling parah.

Beberapa minggu terakhir ini, Burns--mantan duta besar AS yang berpengalaman--telah bertemu dengan kepala badan mata-mata Israel, Mossad, David Barnea, dan juga dengan para pejabat tinggi dari Qatar dan para pemain regional lainnya dalam upaya membebaskan puluhan sandera yang ditawan oleh para militan Hamas dalam serangan mereka terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.

Diplomasi yang dilakukan oleh Burns, yang fasih berbahasa Arab, dengan cepat membuatnya memiliki reputasi di antara pemerintah-pemerintah Arab sebagai lawan bicara utama AS dalam krisis saat ini. Demikian menurut beberapa pejabat regional yang tidak ingin disebutkan namanya karena membahas masalah pribadi.

Dia kini menjadi salah satu diplomat top AS sekaligus mata-mata yang paling menonjol. Hal ini terjadi bersamaan dengan beberapa kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan bahkan Presiden Joe Biden ke wilayah tersebut.