Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil mengawali pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (22/12/2023) dengan menguat 0,21% ke kisaran Rp15.491/US$, sejalan dengan penguatan mayoritas mata uang Asia.

Rupiah menguat didorong oleh energi dari pasar global yang semakin optimistis bahwa penurunan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) tahun depan akan berjalan sesuai ekspektasi pasar. 

Ringgit Malaysia memimpin penguatan pagi ini dengan naik nilainya 0,5%, disusul oleh peso Filipina 0,36%, juga won Korea Selatan dan dolar Taiwan yang sama-sama menguat 0,35%.

Baht Thailand juga menguat 0,2%, diikuti dong Vietnam yang naik 0,06%. Sementara rupee India, dolar Singapura dan mata uang Tiongkok juga Hong Kong masih belum mampu mengalahkan dolar AS pagi ini.

Amerika melaporan tiga data penting semalam yaitu data pertumbuhan ekonomi AS, konsumsi pribadi (personal consumption) hingga klaim pengangguran.