Logo Bloomberg Technoz

Data konsumsi pribadi kuartal ketiga juga lebih lemah dari perkiraan. Di mana Personal Consumption juga melambat menjadi hanya 3,1% dari perkiraan sebelumnya 3,6%.

Angka dan data-data tersebut "Sejalan dengan narasi bahwa perekonomian yang melambat akan membuat The Fed tetap pada jalur untuk memotong suku bunga dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Chris Larkin, Direktur Pengelolaan Perdagangan dan Investasi di E*Trade dari Morgan Stanley.

"Sentimen ini memainkan peran besar dalam kenaikan pasar akhir-akhir ini,” tambahnya.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) Inggris memperlihatkan laju inflasi utama melambat jadi 3,9% Y/Y di bulan November, terendah sejak September 2021, dari sebelumnya 4,6% Y/Y di bulan Oktober dan jauh di bawah ramalan 4,4%.

“Inflasi Inti (Core CPI) tumbuh melambat selama empat bulan beruntun menjadi 5,1% Y/Y, terendah sejak Januari 2022, dari 5,7% Y/Y di bulan Oktober dan jauh di bawah ramalan pasar, 5,6%,” tulis riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari AS, data Indeks Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) AS yang dirilis oleh the Conference Board lompat ke level 110,7 di bulan Desember dari level 101,0 di bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar 104,5.

Sebagai sentimen lanjutan, investor akan mencermati data inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada Jumat malam waktu setempat, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti, yang diperkirakan akan mencapai target 2% dari Bank Sentral.

Jika sesuai prediksi dan prakiraan, para swap trader memperkirakan sekitar 150 basis poin pemotongan suku bunga acuan The Fed pada kebijakan tahun depan, dua kali lebih besar dari sinyal Bank Sentral.

(fad)

No more pages