Julia Fanzeres dan Grant Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak melemah setelah para trader mempertimbangkan peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat (AS) dan gangguan yang terjadi dalam kartel OPEC, juga ancaman serangan kapal di Laut Merah.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot, dan ditutup di bawah US$74 per barel setelah kenaikan selama tiga hari. Sentimen semakin memburuk setelah Angola mengumumkan keluar dari OPEC.

Mundurnya Angola akan mengurangi keanggotaan OPEC menjadi 12 negara. Pemerintah Angola telah menolak pengurangan batas produksi yang diberlakukan oleh para pemimpin kelompok tersebut, karena mencerminkan berkurangnya kapasitas produksi negara itu.

Para trader tersebut melihat tanda-tanda bahwa pasokan masih mencukupi karena menurut data pemerintah, produksi minyak mentah AS mencapai rekor 13,3 juta barel per hari pekan lalu.