Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Jepang, Daihatsu merilis laporan hasil investigasi skandal atau penyelewengan terhadap sejumlah mobil yang telah dijual ke beberapa negara. Skandal Daihatsu berkaitan dengan penyelewengan hasil uji tabrak yang menyalahi prosedur.

Namun dalam laporan investigasi tersebut, terungkap bahwa skandal Daihatsu tertua yang pernah dilakukan Daihatsu terjadi pada 1989. 

"Namun penyimpangan prosedur tertua terjadi pada tahun 1989. Jumlah penyimpangan prosedur telah meningkat sejak 2014. Sebagian besar (penyelewengan) berada di tingkat kepala bagian yang bertanggung jawab atas operasi lapangan," bunyi laporan hasil investigasi yang dirilis dalam situs resmi Daihatsu.

"Fakta menunjukkan bahwa Daihatsu melakukan dan melanjutkan penyimpangan prosedur secara terorganisir, seperti para eksekutif di tingkat manajer departemen dan direktur," lanjut laporan tersebut.

"Laporan pengujian yang diajukan untuk sertifikasi dilaporkan dengan angka palsu, yang dalam laporan pengujian menjelaskan hasil sisi kursi penumpang sama dengan hasil sisi kursi pengemudi," salah satu hasil investigasi, dalam turunan penjelasan mengenai skandal yang sudah terjadi bertahun-tahun.