Langkah Maj’al dalam memanfaatkan berbagai marketplace untuk penjualan daring membawa hasil yang menguntungkan. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat berbelanja melalui marketplace di Indonesia, jumlah pelanggan serta penjualan Whiteblue Leather pun terus bertambah.
Maj’al juga mengakui bahwa dia memiliki kehadiran di hampir semua marketplace di Indonesia. Ini dilakukan demi memperluas jangkauan Whiteblue Leather serta mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan.
Namun tak berhenti di situ, Maj’al juga menjajal platform jual-beli lintas negara. Langkah ini berhasil membawa produknya ke pasar internasional, memperkuat posisi UMKM Pekalongan di panggung global.
“Kami pernah mencoba menjual melalui platform Ebay. Beberapa kali kami mendapatkan pelanggan dari Amerika Serikat. Namun, saat ini kami sedang mempelajari beberapa kendala terkait pengiriman yang kami hadapi,” jelasnya.
Maj’al mengakui bahwa kemampuannya menjelajahi peluang di dunia maya tak lepas dari konsistensinya dalam melakukan riset mendalam mengenai potensi serta perilaku konsumen.
“Setelah penjualan di marketplace cukup stabil, saya mulai memasarkan produk melalui media sosial, khususnya Facebook. Banyak dari konsumen kami yang aktif di platform ini, maka saya memutuskan untuk menggunakan Facebook Ads. Dan hasilnya sungguh luar biasa,” tambahnya.
Promosi melalui Facebook membantu Whiteblue Leather menjangkau konsumen yang kurang aktif di marketplace. Banyak dari mereka yang langsung menghubungi Maj’al untuk membeli produk setelah melihat promosi di media sosial.
Strategi ini membuat Whiteblue Leather memiliki dua saluran penjualan daring, yaitu melalui marketplace dan media sosial. Bagi Maj’al, kedua saluran ini memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan bisnisnya yang masih mengandalkan penjualan daring 100 persen hingga tahun 2022.
Kesungguhan dalam mengoptimalkan peluang di ranah digital memberikan kestabilan bagi Whiteblue Leather saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Sementara banyak usaha lain berjuang bertahan, Maj’al telah memetik hasil dari eksistensinya dalam penjualan daring.
“Saat awal pandemi Covid-19, kami khawatir namun ternyata masyarakat semakin banyak berbelanja online. Dan kami bersyukur karena sudah lebih dulu merambah ranah online ini,” ujarnya.
Maj’al juga mengakui bahwa dia telah mengikuti berbagai pelatihan digital dari Rumah BUMN Pekalongan, memperkuat fondasi digitalisasi usahanya.
Meski begitu, dengan semakin banyaknya platform marketplace yang mengurangi insentif bagi penjual, Maj’al harus menemukan strategi baru untuk menjaga penjualan produk kerajinannya. Terlebih, pelanggan-pelanggannya mulai mengurangi aktivitas belanja akibat situasi ekonomi yang tidak stabil.
Untuk mengatasi hal ini, Maj’al mulai menjajal penjualan offline dengan metode canvassing, menjalin kemitraan di berbagai kota di luar Pekalongan.
“Tapi metode canvassing ini sebenarnya juga dilakukan secara digital. Saya melakukan riset mengenai mitra potensial melalui pencarian online, dan hasilnya cukup memuaskan,” terangnya.
Pendekatan ini dimulai sejak Juli 2023 dengan harapan dapat menjadi tambahan saluran penjualan, mengurangi ketergantungan pada penjualan daring.
Namun, upayanya dalam eksplorasi saluran luring tidak membuatnya melupakan potensi dari saluran daring. Saat ini, Maj’al sedang mempelajari strategi penjualan live di berbagai platform. Dia melihat potensi besar dari metode ini di pasar.
Untuk menjelajahi setiap peluang di ranah perdagangan elektronik, Maj’al memilih untuk menggunakan layanan dari Indibiz. Salah satunya adalah Omni Communications Assistant (OCA) yang memudahkan komunikasi dengan pelanggan dalam satu platform.
Indibiz merupakan ekosistem solusi digital bagi dunia usaha Indonesia, menyediakan layanan pemasaran hingga finansial, didukung oleh jaringan internet yang andal dari PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM).
“Bagi saya, ini seperti menunggangi gelombang. Saat gelombang naik, kita harus mengikuti, namun saat gelombang reda, kita harus mempersiapkan diri untuk gelombang berikutnya. Kita tidak boleh terjebak saat gelombang sudah surut,” pungkasnya.
Bagi para pelaku UKM di berbagai penjuru, peluang selalu ada dan bisa diwujudkan. Caranya pun cukup mudah, cukup dengan mengakses https://indibiz.co.id/flash/desemberceria atau kunjungi media sosial @Indibiz.co.id dan @indibizcare solusi digital untuk dunia kesehatan bisa diterapkan segera.
(tim)