Jakarta - Keahlian dalam menyesuaikan diri di ranah digital dan kecerdasan dalam meraba peluang yang bakal muncul, menjadi modal utama bagi para pebisnis masa kini. Tak terkecuali para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan serta tantangan yang terus bergulir.
Whiteblue Leather muncul sebagai salah satu contoh UMKM yang menguasai setiap perubahan di ranah digital. Kemampuannya dalam membaca situasi serta beradaptasi dengan tren yang berkembang di jagad maya telah mengantarkan UMKM asal Kota Pekalongan ini meraih kesuksesan hingga saat ini.
Bergerak di ranah yang khusus, yaitu kerajinan dari bahan kulit, Whiteblue Leather berhasil memanfaatkan setiap lonjakan tren gaya berbelanja di masyarakat, terutama ketika belanja online mulai menjamur.
Maj’al Lubab, sang pemilik Whiteblue Leather, menyebutkan bahwa sejak didirikan pada tahun 2017, perusahaan ini langsung beralih ke pemasaran daring melalui berbagai marketplace. Dia melihat momentum pesatnya minat belanja online melalui platform-platform ini sebagai peluang yang harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk memperkenalkan produk-produk Whiteblue Leather kepada masyarakat.
“Pada waktu itu [2017], banyak marketplace yang memulai strategi promo dan diskon besar-besaran. Saya melihat bahwa fenomena ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk memasarkan produk-produk dari Whiteblue Leather,” ungkapnya pada Senin (25/9/2023).
