Menurut Fiki, seharusnya program kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia dilakukan di platform yang memiliki izin sebagai Pengelola Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) yang dalam hal ini adalah Tokopedia.
“Kalau bicara adalah platform kolaborasi TikTok, Tokpedia, harusnya platform di Tokopedia karena yang sudah punya izin PPMSE Tokopedia,” ujar Fiki.
Fiki juga menegaskan bahwa indikasi pelanggaran ditemukan di TikTok, bukan di Tokopedia. Sehingga KemenKop UKM masih menunggu keterangan resmi dari TikTok.
“Temuan (indikasi pelanggaran) di TikTok bukan Tokopedia. Betul platform sudah warna hijau, ada tulisan Tokopedia, tapi ada di platform Tik jadi menunggu keterangan resmi TikTok,” ujar Fiki.
Terakhir, Teten mengklaim bahwa KemenKop UKM dan Kemendag sudah satu suara. Menurutnya, TikTok tidak perlu melakukan uji coba selama 4 bulan karena Permendag 31/2023 tidak mengatur soal masa transisi.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kolaborasi TikTok Shop dengan Tokopedia di Indonesia ini akan diuji coba selama tiga hingga empat bulan.
“Kami lagi berikan masa tiga sampai empat bulan percobaan karena teknologi itu kan tidak mudah. Kita lihat perkembangannya agar disempurnakan. Nanti pada saatnya kita akan menilai,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat peluncuran kampanye 'Beli Lokal' Tokopedia-TikTok di Harbolnas 12.12, Selasa (12/12/2023).
Pada kesepakatan terbaru, operasi dan pengelolaan TikTok Shop berada di bawah PT Tokopedia.
Dalam aktivitas transaksi perdagangan online TikTok Shop terdapat pernyataan di dalam aplikasi bahwa “layanan difasilitasi oleh TikTok yang berpartner dengan Tokopedia.”
TikTok juga akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Kesepakatan akan tuntas pada kuartal pertama 2024.
“Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia,” tulis GOTO.
“Termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.”
(dov/roy)