Sebenarnya, lanjut Bayu, India telah mengubah kebijakan sehingga tidak sepenuhnya melarang aktivitas ekspor. Namun, kegiatan ekspor saat ini hanya dibatasi dan bisa dilakukan oleh pemerintah dengan skema government-to-government (G2G).
“Ada lembaga baru yang dibentuk di India dan jadi pintu masuk, hanya 1. Bulog sudah resmi ditunjuk oleh Indonesia jadi representatif dari pemerintah sehingga Bulog bisa langsung negosiasi dengan lembaga itu,” ujar Bayu.
“Namun, proses dengan kebijakan India lebih panjang, lebih banyak rangkaian aktivitas yang dilewati. Kalau terjadi (importasi), baru diperkirakan terjadi di akhir semester 1 atau awal semester 2 2024, jadi tidak dalam jangka pendek,” lanjutnya.
Upaya Bulog dalam Stabilisasi Pangan
Menurut Bayu, terdapat 2 langkah yang dilakukan dalam stabilisasi pangan. Pertama, memiliki cadangan pangan pemerintah (CPP).
Untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton. Selain itu, terdapat stok beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog sebanyak 494 ribu ton.
“Serta juga masih ada sisa kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500 ribu ton. Jadi untuk stok beras ini jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024,” kata Bayu.
Kedua, penyaluran CPP. Bayu menjelaskan, pelaksanaan program bantuan pangan berupa beras sampai dengan Rabu (20/12/2023) terealisasi sebesar 97% atau sebanyak 1,46 juta ton dari pagu total sebanyak 1,49 juta ton.
Di samping itu, Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 1,1 juta ton.
"Dalam Rangka program stabilisasi harga beras, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton di sepanjang tahun 2023. Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton CBP dan untuk program beras bantuan pangan sudah sebanyak 1,46 juta ton CBP,” ujar Bayu.
Selain beras, Bayu juga menjelaskan untuk mengatasi defisit produksi jagung pakan pada kuartal IV 2023 Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran melalui skema impor.
"Sesuai penugasan dari pemerintah, Bulog sudah mendatangkan sebanyak 171 ribu ton jagung pakan yang dijual ke peternak sasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang terjadi akhir ini,” pungkasnya.
(dov/ain)