Logo Bloomberg Technoz

Bank of America: Inggris Butuh Kenaikan Bunga Acuan 2 Kali Lagi

Hidayat Setiaji
18 January 2023 04:54

Suasana di London (Sumber: Bloomberg)
Suasana di London (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank of America (BofA) menilai masalah inflasi di Inggris lebih dalam ketimbang negara-negara maju lainnya. Oleh karena itu, sepertinya bank sentral Inggris (BoE) akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi dan tidak ada pemotongan sebelum 2024.

Robert Wood, Kepala Ekonom untuk Inggris di BofA, berpandangan Inggris mengalami kombinasi keketatan pasar tenaga kerja dan inflasi. Ini menyebabkan ekspektasi inflasi sulit terjangkar.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, lanjut Wood, membuat situasi menjadi ‘unik’. Orang-orang Inggris sudah berekspektasi inflasi bakal tinggi sejak 2016, kala referendum Brexit.

“Saya khawatir dengan Inggris, yang tidak seperti negara lain. Inggris punya masalah inflasi yang mendalam. Ekspektasi inflasi meningkat secara konsisten usai referendum, itulah tanda awal terjadinya masalah,” papar Wood.

Menurut Wood, BoE akan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) pada Februari dan Maret. Namun kenaikan sampai 50 bps mungkin saja terjadi jika inflasi masih lebih tinggi dari perkiraan.