Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan dana masyarakat di perbankan hanya tumbuh 3,04% (year-on-year/YoY) pada November 2023, lebih rendah dari pertumbuhan DPK bulan sebelumnya, 3,43%.

Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Desember 2023, tak menjelaskan lebih rinci penyebab pertumbuhan dana simpanan nasabah di bank melambat signifikan.

"Peningkatan intermediasi perbankan terus berlanjut. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 3,04% (YoY) pada November 2023, sedangkan kredit perbankan tumbuh 9,74% (YoY)," ujar Perry Warjiyo, Kamis (21/12/2023).

Perry menjelaskan, pertumbuhan kredit perbankan pada November lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yaitu 8,99% (YoY). Peningkatan pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit, sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi dan rumah tangga. 

Secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh sektor perdagangan, industri, dan jasa dunia usaha. Pembiayaan syariah pada November 2023 juga tumbuh sebesar 14,12% (YoY), sementara pertumbuhan kredit usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) mencapai 8,46% (YoY). Pertumbuhan kredit UMKM tersebut terutama didukung oleh sektor perdagangan, pertanian, dan jasa sosial.