Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkoreksi 0,62% dan mencatatkan penurunan 42,41 poin ke level 6.815 pada penutupan sesi 1 pada Jumat (3/3/2023). Sementara kurs rupiah terpantau melemah 0,25% ke level Rp 15.318/US$.

Sepanjang perdagangan pada sesi 1 IHSG bergerak bervariasi, dengan pembukaan di zona hijau akan tetapi akhirnya mencatatkan koreksi pada penutupan siang ini. Adapun rentang perdagangan pada area level 6.808 - 6.884. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp 4,85 triliun dari 10,7 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan 197 saham dan sebanyak 287 saham terjadi pelemahan. Sisanya 233 saham stagnan.

Sektor saham transportasi dan sektor saham konsumen primer menjadi pemberat laju IHSG dengan koreksi 0,97% dan 0,93%, disusul oleh sektor saham perindustrian dengan turun 0,78%. Sedangkan, sektor saham infrastruktur mengalami penguatan 0,25%.

Koreksi pada sektor saham transportasi didukung oleh terkontraksinya harga saham PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) yang turun 3,85%, dan saham PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) yang turun 3,23%. 

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 8,10 miliar pada 2022, meningkat 100% secara tahunan. Laba bersih ADRO melesat 167% menjadi US$ 2,49 miliar. Meningkatnya angka pendapatan Adaro didukung penuh oleh kenaikan secara tahunan pada volume penjualan serta Average Selling Price batu bara secara global (ASP).