Logo Bloomberg Technoz

Pariwisata Melemah, Bandara Israel Berhentikan 600 Karyawan

News
21 December 2023 18:00

Ilustrasi Aktivitas di Bandara (Dok. Envato)
Ilustrasi Aktivitas di Bandara (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bandara Internasional Ben Gurion Israel telah menempatkan 600 karyawannya dalam unpaid leave atau cuti yang tidak dibayar. Agresi militer Israel ke Gaza dikatakan telah melemahkan pariwisata.

Diberitakan oleh media Israel Ynet News, sekitar 600 staf bandara diberhentikan. Selain itu, jam kerja sebanyak 1.000 orang lain telah dikurangi sebesar 25%.

"Sebanyak 600 karyawan akan diberikan cuti yang tidak dibayar dan 1.000 orang lainnya akan dikurangi hingga 25% dari pekerjaan mereka [saat ini]," demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak bandara.

"Kami berharap cakupan aktivitas di Israel akan terus diperluas, dan kami dapat membuat para staf kembali bekerja lagi sesegera mungkin," tutupnya.

Ledakan di Gaza akibat konflik Israel - Hamas. (Dok: Bloomberg)

Lembaga penyiaran pemerintah Israel, Israeli Broadcasting Corporation (Kan), mengatakan pegawai yang tercatat di Bandara Internasional Ben Gurion sebanyak 4.600 orang. Namun setelah pengurangan, jumlah pegawai di bandara tersebut kini menjadi 3.000 orang.