Selain itu Cecep mengingatkan masih tingginya angka undecided hingga swing voters yang bisa direbut oleh para paslon. Salah satu caranya adalah tampil prima di debat dan menunjukkan kemampuan memberikan ide solusi atas permasalahan rakyat selama ini.
Perihal wapres dan jabatannya dimuat dalam konstitusi yakni UUD 1945. Jelas di dalamnya tampak posisi cawapres bukan sekadar ornamen dalam perangkat kepemimpinan negara. Apalagi jika wapres harus menggantikan presiden dalam kondisi tertentu.
Bab III Pasal 4 ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa dalam melakukan kewajibannya, Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. Hal ini menunjukkan adanya hubungan kerja sama melakukan tanggung jawab kenegaraan.
Kemudian Pasal 8 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan wakil presiden akan menggantikan presiden yang mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya sampai habis masa jabatannya.
Dengan adanya aturan itu menjadi cerminan bahwa kapasitas wapres harus bisa menggantikan RI 1.
Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati tak menampik, posisi wapres bisa dianggap "ban serep" presiden. Namun bukan berarti wapres tak penting. Memang kata dia, posisinya pada saat aktif jangan sampai sama porsinya dengan presiden. Hal itu akan bisa membuat adanya matahari kembar.
Namun potensi wapres akan menggantikan presiden jika sakit atau meninggal sangat perlu diperhitungkan.
"Menurut saya tugasnya yang paling strategis wakil presiden itu bisa menggantikan jabatan presiden. Kalau presiden meninggal atau tidak bisa menjalankan masa jabatannya dalam waktu yang tidak ditentukan misalnya sakit permanen. Di sinilah menjadi penting bagi seorang wakil presiden untuk bisa meyakinkan ke masyarakat bahwa dia bisa sewaktu-waktu dari ban serep bisa menjadi ban utama sebuah kendaraan," kata Mada dihubungi pada Rabu malam (20/12/2023).
Dia mengatakan, sekalipun kondisi Presiden tetap bisa menjalankan tugas tetapi posisi wapres tak boleh dianggap enteng. Oleh karena itu debat cawapres menjadi penting agar masyarakat tak ibarat membeli kucing dalam karung. Masyarakat perlu diyakinkan kalau sang wakil sewaktu-waktu mumpuni menjalankan roda pemerintahan dalam keadaan tak terduga.
"Tapi kita juga jangan menganggap remeh posisi wapres karena dia sangat penting sangat vital perannya ketika presiden atau jabatan presiden itu tadi," imbuh dia.
Mada berharap karena itu para cawapres bisa menampilkan kemampuan penuh dalam debat cawapres besok.
"Maka sekali lagi dalam konteks ini kita sangat menunggu ini terutama cawapres nomor urut 2 dalam debat pilpres nanti. Karena tadi secara logika memang capres 2 ini lebih senior dan mungkin juga memiliki riwayat sakit. Nah itu lebih saya katakan lebih rentanlah dari segi kesehatan daripada capres 1 dan 3," tutupnya.
(ezr)
