Jawa Bagian Barat (JBB)
Konsumsi BBM jenis bensin di JBB selama Nataru diproyeksi naik 1,3% atau sebanyak 26.953 kiloliter (kl) dari rata-rata konsumsi normal harian sejumlah 26.612 kl, tetapi permintaan solar turun 6,6% atau sejumlah 10.761 kl dari rata-rata konsumsi normal harian 11.526 kl.
Adapun, konsumsi LPG diperkirakan melonjak 1,5% atau sebesar 7.649 metrik ton (mt) dari rata-rata konsumsi harian sebesar 7.543 mt.
Sebagai antisipasi, Pertamina telah menyiagakan 6 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, lebih dari 1.578 SPBU, 203 SPBE (PSO & NPSO), 1.906 Agen LPG (PSO & NPSO), dan 5 DPPU.
Selain itu, Pertamina menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan yakni 39 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 63 titik SPBU kantong, 2 rumah Pertamina Siaga, 11 unit SPBU modular, 2 Mini Klinik di Rest Area dan Posko Terpadu.
Kemudian, penjualan avtur di 4 Bandara wilayah Regional, pada periode Satgas Nataru 2023 ini juga diprediksi mengalami peningkatan sekitar 3,1 % dari penjualan normal sebanyak 5.859 kl per hari atau naik 2,9% dari Satgas Nataru 2022.
Jawa Bagian Tengah (JBT)
Proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat di JBT sekitar 8% untuk bensin, 7% untuk solar, 1,3% untuuk LPG, dan 11% untuk avtur selama Nataru dibandingkan dengan hari normal.
Pertamina menyiapkan 1.042 SPBU di JBT, lebih dari 1.345 Pertashop, 33 SPBUN, 4 SPBB, 119 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 923 agen LPG PSO dan NPSO, dan lebih dari 69.888 pangkalan dan gerai LPG.
“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dasbor digitalisasi SPBU,” ujar Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti.
Selain itu, sejumlah layanan dan fasilitas tambahan disiagakan semasa Satgas Nataru, yaitu 241 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru), 10 SPBU Siaga di jalur tol, 91 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 59 titik kantong BBM SPBU, 13 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans-Jawa, serta lebih dari 923 agen dan 6.989 pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus)
Executive GM Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya mengatakan Pertamina menambah layanan berupa 100 motoris Pertamina Delivery Service dan 12 kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana, dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus.
“Selain itu kami menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1493 SPBU di Jalur Non Tol dan 1174 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka.”
Selama Nataru, diperkirakan kenaikan konsumsi bensin di Jatimbalinus diperkirakan sebesar 2,69% dari rerata normal harian 18.859 kl. Untuk solar turun 8,1% dari rerata normal harian 8.865 kl dikarenakan adanya pembatasan perjalanan truk melintas.
Sementara itu, konsumsi avtur untuk penerbangan naik sebesar 13,1 % dari rerata normal harian 2869 kl seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat.
(wdh)