Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan hasil investigasi terhadap rangka eSAF Honda yang dituding karat dan mudah patah telah selesai melalui tahap klarifikasi.

Menurut Moga, publik mengetahui sebelumnya terdapat 2 keluhan soal eSAF Honda yang dituding karat dan mudah patah yang berada di Muara Karang, Jakarta Utara dan Lampung. 

Soal satu unit kendaraan bermotor di Muara Karang, Jakarta Utara dibeli pada 2013 mengalami patah akibat korosi dan tidak menggunakan eSAF.  Sementara untuk satu unit kendaraan di Lampung, pengguna tidak mendatangi investigasi pihak PT Astra Honda Motor (AHM).

“Untuk rangka eSAF kita sudah klarifikasi. Ada 2, yang di Lampung tidak datang. Di Muara Karang itu bukan rangka eSAF, motor lama yang patah, tapi viralnya seperti itu,” ujar Moga saat ditemui usai Konferensi Pers Hasil Survei Penilaian IKK di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (21/12/2023). 

Selain itu, kata Moga, investigasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga selesai dilakukan. Sehingga hasil investigasi tersebut menjadi landasan dari upaya tindak lanjut yang dilakukan terhadap PT Astra Honda Motor (AHM).