"Reformasi mendasar diperlukan untuk memulihkan Daihatsu," demikian pernyataannya.
Belakangan, diketahui terdapat enam model yang diperkirakan terdampak oleh hasil uji coba yang dimanipulasi.
Teranyar, Toyota Motor Corp menarik kembali sekitar satu juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat (AS) karena berisiko mengalami kesalahan terkait penempatan kantong udara atau airbag di sisi penumpang karena masalah sensor.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, perusahaan mengatakan sensor yang dipasang di beberapa sedan dan SUV merek Toyota dan Lexus ditakutkan tidak dapat mengklasifikasi berat penumpang secara tepat. Hal ini menyebabkan airbag tidak bisa mengembang sesuai seperti yang dirancang dalam potensi kecelakaan.
Penarikan kembali ini berdampak pada sejumlah model tahun 2020-2022 berbahan bakar gas dan hybrid, termasuk Toyota Avalon, Camry, Corolla, Highlander, RAV4, dan Sienna, serta model-model Lexus ES dan RX.
(ain/wep)