Bank of Japan mengamati dengan cermat tren upah untuk melihat apakah kenaikan upah dapat mendorong konsumsi dan mendukung siklus positif kenaikan harga, pendapatan, dan pertumbuhan, sebelum mengurangi langkah-langkah stimulus termasuk suku bunga negatif.
Kantor Kabinet melaporkan, kenaikan pendapatan riil merupakan sebuah kesempatan untuk mendorong ekonomi ke tahap baru karena akhirnya keluar dari deflasi karena mesin pertumbuhan ekonomi utama bergeser ke pendorong permintaan domestik termasuk konsumsi pribadi dan investasi modal.
Laporan ini memperkirakan bahwa pada tahun fiskal saat ini, pendapatan akan tumbuh 2,4%, lebih rendah dari laju inflasi keseluruhan yang sebesar 3%. Laporan ini mencatat bahwa harga-harga komoditas adalah salah satu faktor yang menambah ketidakpastian pada prediksi untuk tahun depan.
pendapatan per kapita atau GDP dapat diartikan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit perekonomian. Ini merupakan metode untuk menghitung pendapatan nasional. Bila pertumbuhan GDP terlalu cepat bisa berdampak pada kebijakan menaikkan suku bunga acuan yang berefek ke harga barang dan jasa. Jika pertumbuhan GDP melambat akan menimbulkan kekhawatiran ekonomi akan jatuh ke jurang resesi.
(bbn)