Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Sebut Program Modal Rp10 Juta Cak Imin Kebijakan Populis

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 December 2023 11:30

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar blusukan saat kampanye di Petak 9, Glodok, Kamis (30/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar blusukan saat kampanye di Petak 9, Glodok, Kamis (30/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF),  Esther Sri Astuti menilai janji kampanye cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau cak Imin soal pemberian pinjaman modal usaha Rp10 juta bagi anak muda hanya program populis belaka. Hal ini termasuk janji pinjaman untuk memulai usaha tersebut tak akan dikenakan agunan dan bunga. 

"Menurut saya hanya kebijakan populis, kebijakan yang ingin meraih hati rakyat," kata Esther kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/12/2023).

Meski demikian, dia menilai janji kampanye cak Imin sangat mungkin diwujudkan jika memenangkan Pemilu 2024. Toh, kata dia, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan program serupa melalui pemberian kredit usaha perintisan di beberapa Kementerian. 

Program pinjaman modal, kata Esther, memang dirancang sejak awal meski ada potensi besar terjadinya gagal bayar. Menurut dia, pemerintah pun tercatat sudah melakukan sejumlah pemutihan kredit usaha mikro yang mengalami gagal bayar. 

Selain soal sistem kredit, Esther juga menyoroti tentang besaran atau limit pinjaman dana yang dijanjikan kepada para wirausaha muda. Menurut dia, kredit sebesar Rp10 juta tanpa agunan tak cukup memastikan usaha rintisan akan berkembang. Pemerintah harus terlibat lebih jauh melalui pembinaan, bimbingan teknis, pembukaan akses pasar, hingga pelatihan digital.