Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 20 Desember 2023 berpotensi parkir di zona merah, seiring dengan sentimen indeks global dan regional yang kurang positif, juga dibayangi merahnya Wall Street 1% lebih semalam.

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (20/12/2023) IHSG mencatat kenaikan 31,82 poin atau setara dengan penguatan 0,44% dan menutup perdagangan pada level 7.219,67.

Secara teknikal IHSG berpotensi melemah, searah dengan indeks global, dengan menuju area support trendline garis putih terdekatnya pada area level 7.190, yang tepat berada di antara dua support pada time frame daily dengan area level 7.155. Sedang untuk resistance penguatan pertama berpotensi di level 7.240 sebagai target terdekat, dan ada resistance 7.285 sebagai target potensial selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Mencermati gerak indeks global, terjadi tekanan jual yang tinggi di Bursa Saham Amerika Serikat yang menyeret indeks S&P 500 jatuh lebih dalam dari 1,5%. Nasdaq 100 yang didominasi oleh saham teknologi juga turun dengan kontraksi yang sama.

Indikator Ketakutan (fear gauge) Wall Street, VIX, juga diperdagangkan mendekati posisi terendah dalam beberapa tahun sebelum melonjak pada Rabu. Sebuah perdagangan opsi zero-day yang besar pada S&P 500 mungkin telah meningkatkan penjualan.