Kelas Menengah-Bawah Indonesia: Rentan dan Terabaikan
Ruisa Khoiriyah
21 December 2023 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebanyak 69 dari 100 penduduk Indonesia adalah orang dengan pendapatan menengah bawah, menurut publikasi yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (20/12/2023). Jumlah yang besar nyatanya tidak membuat kelompok masyarakat ini mendapatkan perhatian yang semestinya supaya bisa membantu peningkatan kesejahteraan.
Sebaliknya, hasil analisis yang dilakukan oleh BPS, menyebut, kelompok berpendapatan menengah bawah di Indonesia sejauh ini masih kesulitan menikmati akses pendidikan dan teknologi, juga kesehatan, perlindungan sosial maupun jaminan pekerjaan. Dalam lanskap itu, kualitas hidup masyarakat kelas menengah di Indonesia sejatinya masih rendah kendati dari sisi pendapatan sudah terlepas dari jerat kemiskinan.
Perlu terobosan kebijakan yang memberi bobot lebih besar pada peningkatan kualitas hidup juga keadilan dalam sistem ekonomi serta politik. Isu yang semestinya menjadi perhatian utama para calon presiden yang berlaga dalam Pemilu dan Pilpres 2024, alih-alih hanya berfokus pada pembenahan ketimpangan dalam arti sempit.
Kelas menengah bawah di Indonesia memang menempati posisi yang dilematis. Di satu sisi, pendapatan mereka tidak bisa dimasukkan dalam kategori miskin sehingga tidak tersentuh akses perlindungan sosial seperti bantuan sosial yang banyak digalakkan pemerintah.
Namun, kelompok ini rentan terjatuh dalam kemiskinan bila sewaktu-waktu terjadi guncangan dalam perekonomian seperti yang terlihat kala pandemi Covid-19 melantakkan ekonomi.