Laporan tersebut menunjukkan optimisme di semua sektor, mulai dari prospek pekerjaan dan inflasi hingga pendapatan masa depan dan kondisi bisnis. Semakin banyak warga Amerika mengatakan bahwa mereka berencana untuk pergi berlibur, membeli mobil, atau membeli perangkat besar. Hasil-hasil tersebut menunjukkan ekonomi yang tetap kuat menuju tahun 2024.
"Peningkatan keyakinan konsumen pada bulan Desember mencerminkan penilaian yang lebih positif terhadap kondisi bisnis saat ini dan ketersediaan lapangan kerja, serta pandangan yang kurang pesimis terhadap prospek bisnis, pasar tenaga kerja, dan pendapatan pribadi dalam enam bulan ke depan," kata Dana Peterson, ekonom kepala di The Conference Board, dalam sebuah pernyataan.
Meskipun prospek inflasi membaik, isu utama tetap kenaikan harga. Sementara kekhawatiran tentang politik, tingkat suku bunga, dan konflik global semuanya mereda, katanya.
Sentimen pasar tenaga kerja membaik dibandingkan dengan November. Jumlah konsumen yang mengatakan banyak terdapat lapangan kerja meningkat ke level tertinggi dalam lima bulan. Perbedaan antara mereka yang mengatakan lapangan kerja melimpah dan yang mengatakan sulit didapat, sebuah metrik yang diamati oleh para ekonom untuk mengukur kekuatan pasar tenaga kerja, melonjak paling tinggi sejak awal 2022.
Rencana pembelian juga meningkat, dengan sebagian besar konsumen melaporkan bahwa mereka berencana membeli mobil, rumah, atau perangkat besar. Jumlah responden yang memperkirakan suku bunga lebih rendah tahun depan meningkat ke level tertinggi sejak Oktober 2020.
Kemungkinan terjadinya resesi tahun depan turun ke titik terendah baru pada 2023. Sekitar dua pertiga masyarakat AS masih melihat kemungkinan terjadinya resesi pada 2024, meskipun para ekonom telah membatalkan prediksi tersebut di tengah kekuatan ekonomi yang terus berlanjut.
(bbn)