Logo Bloomberg Technoz

"Tampaknya pasar telah menjadi sangat berat sebelah. Dunia ini menakutkan ketika semua orang berada pada satu sisi saja," kata Cameron Dawson, Chief Investment Officer Newedge Wealth kepada Bloomberg Television. "Pasar sangat luas, kami melihatnya sangat overbought. Tapi kita berada dalam periode yang melesat ini, dan seringkali hal-hal dapat menjadi lebih konyol sebelum benar-benar mengalami kemunduran."

Grafik Nasdaq 100 & S&P 500. (Sumber: Bloomberg)

Sementara itu, Treasury mengalami kenaikan. Imbal hasil obligasi dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan turun 10 basis poin, sementara tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun turun delapan basis poin menjadi 3,8%.

Utang Inggris bertenor 10 tahun memimpin reli obligasi global menyusul data yang menunjukkan perlambatan inflasi di Inggris. Obligasi Australia dan Selandia Baru menguat pada perdagangan awal hari Kamis.

Data pada Rabu menunjukkan bahwa keyakinan konsumen AS pada Desember meningkat terbesar sejak awal 2021. Penjualan rumah yang sudah ada sedikit naik pada November, memantul dari level terendah dalam 13 tahun. Sementara data terpisah menunjukkan suku bunga KPR turun ke level terendah sejak Juni.

Di AS, sumber mengatakan Citigroup Inc memutuskan keluar dari bisnis perdagangan obligasi bermasalah. Sementara itu, sumber berbeda mengatakan Morgan Stanley mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dari neraca keuangannya ke dana kredit swasta baru. FedEx Corp, sebagai penentu arah perekonomian AS, melaporkan penurunan laba, yang meningkatkan kekhawatiran terkait resesi. Saham perusahaan pengiriman tersebut turun 12% pada Rabu.

Pasukan Houthi di Yaman berjanji untuk terus menargetkan kapal-kapal di Laut Merah. Sehingga, lebih dari 100 kapal kontainer menempuh rute panjang mengelilingi Afrika untuk menghindari konflik, yang menimbulkan biaya tambahan dan penundaan.

Di pasar komoditas, harga minyak cenderung stabil dengan WTI berada di kisaran US$74 per barel. Emas melemah, diperdagangkan mendekati US$2.30 per ons. Bitcoin berada di sekitar US$43.500.

Di Asia, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada Kamis. Sementara data yang akan dirilis mencakup angka perdagangan Korea Selatan, inflasi Hong Kong, dan kedatangan pengunjung ke Makau.

Investor juga akan bersiap untuk data produk domesti bruto (PDB) AS yang akan dirilis kemudian hari pada Kamis, serta hari Jumat yang mencakup PDB Inggris, sentimen konsumen AS, dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed.

(bbn)

No more pages