Daihatsu mengakui pada April bahwa mereka memalsukan hasil uji tabrak pada 88.000 mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia, dan dijual dalam satu tahun terakhir.
Daihatsu memproduksi lebih dari 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2022. Sekitar setengahnya diproduksi di Jepang. Perusahaan ini menguasai sekitar 30% pangsa pasar mobil kei, atau kendaraan berukuran kecil yang populer selama bertahun-tahun di kalangan pelanggan domestik, menjadikannya pemimpin di industriini bersama dengan rivalnya, Suzuki Motor Corp.
Daihatsu, yang berbasis di Osaka, dikenal dengan jajaran kendaraan ringan dan sedan yang sangat populer di Jepang dan Asia Tenggara. Termasuk di antaranya pikap Gran Max dan van, serta kendaraan penumpang Terios dan Xenia.
Sejak 2016, Daihatsu telah menjadi anak perusahaan sepenuhnya milik Toyota dan menyumbang sekitar 4% dari penjualan kendaraan global Grup Toyota.
"Sejak 2013, Toyota telah meningkatkan jumlah model OEM yang diterimanya dari perusahaan lain, terutama kendaraan compact," kata produsen mobil terbesar di dunia itu dalam pernyataannya. "Kami sangat menyesal bahwa pengembangan kendaraan-kendaraan ini mungkin telah menjadi beban bagi Daihatsu dan bahwa kami tidak mengetahui situasi operasi sertifikasi perusahaan ini."
(red)