Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menilai permintaan komoditas tembaga global pada 2024 bakal makin didominasi oleh industri yang berkaitan dengan tren transisi energi, seperti kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) serta pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).

Vice President Government Relation & Smelter Technical Support PTFI Hary Pancasakti mengatakan sekitar 65% tembaga digunakan untuk penghantar listrik.

"Jadi kalau tema kita ke depan fokus ke energi bersih, maka [komoditas] ini akan berperan sangat penting ke depan," ujar Hary di sela Indonesia Mining and Energy Conference 2023 di Jakarta, dikutip Rabu (19/12/2023).

Terlebih, kata Hary, tembaga menjadi salah satu komponen penting  dalam EV, sejalan dengan fase euforia pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri maupun global.

Dia mengatakan, EV membutuhkan 4 kali lebih banyak tembaga dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Dengan kata lain, secara keseluruhan, tembaga menyumbang sekitar 10,8% dari struktur EV.