Logo Bloomberg Technoz

Sebelum ini, milisi Houthi mengklaim akan menargetkan kapal mana pun yang berlayar menuju Israel atau terkait dengan Zionis, meskipun sejumlah kapal yang tidak memiliki hubungan jelas dengan Israel juga ditargetkan.

Perusahaan pelayaran juga terkena dampak. Sejauh ini, perusahaan pelayaran di seluruh dunia belum mengumumkan kebijakan baru yang mereka rancang untuk menghindari rute Laut Merah.

Namun, karena kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Houthi, beberapa perusahaan pelayaran memutuskan untuk tetap berada di tempat dan tidak memasuki Selat Bab el-Mandeb di ujung selatan Laut Merah sampai keadaan stabil.

Salah satu perusahaan tanker terbesar di dunia, Evergreen Shipping Company dari Taiwan mengumumkan bahwa mereka akan segera menangguhkan pengiriman kargo Israel dan Frontline. Mereka memutuskan untuk mengubah jalur kapal.

Ilustrasi pelayaran di Laut Merah. (Sumber: Bloomberg)

Koalisi AS Cs dibentuk awal pekan ini oleh Amerika Serikat dan sembilan negara lain untuk memerangi Houthi di Laut Merah.

Amerika Serikat, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol adalah sepuluh negara yang berpartisipasi dalam "Inisiatif Keamanan Multinasional" ini.

Mengutip AFP, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan, "negara-negara yang berupaya menjunjung prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu, untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor non-negara ini."

Koalisi ini muncul setelah milisi Houthi yang didukung Iran mulai menyerang kapal tanker, kapal kargo, dan kapal lain di Laut Merah.

Austin menyatakan bahwa koalisi keamanan ini dibentuk untuk menjaga kebebasan navigasi setiap negara dan meningkatkan stabilitas dan kemakmuran di wilayah tersebut.

(red)

No more pages