Rekomendasi tersebut merupakan peringatan bahwa perusahaan dapat dimintai pertanggungjawaban jika pihak yang mereka transaksikan ternyata adalah perusahaan yang membantu upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya, AS telah mengenakan denda yang tinggi pada pelanggar sanksi bahkan ketika mereka menyatakan tidak bermaksud melanggar hukum.
“Bisnis dari semua elemen harus bertindak secara bertanggung jawab dengan menerapkan kontrol kepatuhan yang ketat, atau mereka atau mitra bisnis mereka berisiko menjadi sasaran tindakan regulasi, tindakan penegakan administratif, atau investigasi kriminal,” kata departemen tersebut.
Rekomendasi itu menggemakan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Uzbekistan awal pekan ini yang mengatakan AS sedang membidik pihak-pihak yang membantu Rusia dari negara-negara Asia Tengah, dengan kekhawatiran barang seperti mesin cuci dan lemari es dikirim ke negara-negara seperti Uzbekistan dan dilucuti kemudian dibawa ke Rusia untuk mendukung peralatan perangnya.
AS telah menerapkan fokus baru untuk menekan penghindaran sanksi mereka. Pejabat keuangan AS telah melakukan perjalanan ke negara-negara seperti Turki dan Uni Emirat Arab untuk menggarisbawahi pesan bahwa memberikan dukungan material untuk upaya perang Rusia akan membuat pihak yang melanggar berisiko kena sanksi AS.
(bbn)