Logo Bloomberg Technoz

Pada 2006, Pertamina EP juga menemukan potensi lapangan migas yang berlokasi di Kompleks Pondok Tengah. 

Menyitir catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hasil uji alir awal atau DST yang dilakukan pada November 2008 diperoleh aliran minyak 3.447 BOPD, dan gas sebanyak 6,7 MMscfd dengan jepitan 40/64 inci.

Pondok Makmur

Kemudian, pada 2010, PEP kembali menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di areal Kecamatan Cabang Bungin, Pondok Makmur, Bekasi.

Berdasarkan hasil DST deliniasi kelima atau PDM-5 yang di bor pada 1 Januari 2010, berhasil mengalirkan rate produksi minyak sebanyak 3.600 BOPD dan gas sebanyak 5,7 MMscfd denga bukaan sumur 48/64 inhi.

Direktur Eksplorasi & Pengembangan Pertamina EP Syamsu Alam yang menjabat pada saat itu mengatakan, Pondok Makmur merupakan konsep eksplorasi baru Pertamina yakni dihasilkannya minyak dari lapisan paling dasar atau basement.

"Konsep ini kini terus dikaji dan dikembangkan secara hati-hati dan merupakan salah satu hasil dari upaya sungguh-sungguh Pertamina EP untuk memperoleh cadangan Migas baru yang sekaligus mampu diproduksikan dengan cepat," ujarnya dikutip dari catatan Kementerian ESDM.

Adapun, sebelum ditemukan PDM-5, Pondok Makmur telah memproduksi 3 sumur yakni PDM-1, PDM-2 dan PDM-3 melalui pola POP dengan total produksi minyak rata-rata 1.900 BOPD dan gas sebanyak 5,5 MMscfd.

Kinerja pengeboran minyak RI./dok. Pertamina

Pondok Aren

Teranyar, PEP kembali menemukan  lapangan minyak baru yang terletak di Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field.

Berdasarkan uji alir produksi awal atau DST, pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 ditajak pada 18 Agustus 2023.

Kemudian, pada DST kedua, sumur itu berhasil mengalirkan rate minyak sebesar 402 barel per hari (bpd) dan gas sebesar 1,09 MMscfd di kedalaman 2.590 meter (mMD).

Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari menambahkan ditemukannya dua sumur baru itu membuktikan konsistensi pengeboran eksplorasi di wilayah kerja PEP untuk memastikan rasio cadangan terhadap produksi atau reserve to production ratio (RPR) di Regional Jawa tetap terjaga dengan baik pada tahun-tahun mendatang.

Temuan itu, sambungnya, sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.

(ibn/wdh)

No more pages