Xinyi Luo - Bloomberg News
Bloomberg, Hong Kong akan memulai sebuah program tahun depan yang akan memberikan tempat tinggal kepada orang-orang yang berinvestasi sebesar HK$30 juta atau setara Rp59 miliar ke kota tersebut. Ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kembali statusnya sebagai pusat keuangan, dan meningkatkan pendapatan.
Rencana tersebut, yang dijadwalkan akan dimulai pertengahan tahun 2024, mencakup investasi wajib sebesar HK$3 juta ke dalam portofolio yang dikelola oleh Hong Kong Investment Corp untuk mendukung teknologi dan inovasi lokal. Aset lain yang memenuhi syarat termasuk saham, utang, dan dana. Real estate industri dan komersial dibatasi hingga HK$10 juta. Real estate perumahan tidak termasuk.
Menteri Jasa Keuangan dan Perbendaraan Christopher Hui pada Selasa mengatakan langkah ini diperkirakan dapat menghasilkan HK$120 miliar atau setara Rp238 triliun bagi Hong Kong setiap tahunnya. Dia memperkirakan sekitar 4.000 orang dapat berpartisipasi setiap tahunnya.
Ini merupakan langkah terbaru untuk menarik talenta dan modal di saat kota ini menghadapi persaingan sengit dari negara-negara lain, termasuk Singapura. Selain dari aliran penduduk akibat pembatasan politik, Hong Kong juga mengalami penurunan pendapatan dari penjualan tanah karena kemerosotan pasar properti.
Dikenal sebagai Capital Investment Entrant Scheme, rencana ini diumumkan selama pidato kebijakan Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee pada bulan Oktober.
Rencana ini sebelumnya diterapkan pada tahun 2003 untuk merangsang pertumbuhan ekonomi sebelum dihentikan pada tahun 2015. Pengumuman kembali ini menunjukkan bagaimana pandemi Covid yang berkepanjangan dan perlambatan ekonomi yang menyertainya mendorong pemerintah untuk mencari jalur pertumbuhan baru.
(bbn)