Toncoin (TON) tengah bergerak menguat. Dengan mencatatkan kenaikan 0,21% dalam 24 jam menjadi US$2,19, dan masih naik 6,55% dalam sepekan.
Adapun USDC juga masih dalam tren naik dengan penguatan 0,05% serta dalam sepekan menghijau 0,01%, dan parkir pada harga US$1.
Selanjutnya, Tether USDt (USDT) berhasil bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,02% dalam 24 jam, dan sepanjang sepekan terjerembab ke tren negatif, adapun penurunannya tercatat 0,01% padaharga US$0,9997.
Di sisi lain, Ethereum (ETH) memasuki tren zona merah, terkontraksi 2,52% dan secara seminggu perdagangan masih menguat 1,37% pada harga US$2.184,39.
Avalanche (AVAX) juga drop pergerakannya 2,07% dalam 24 jam, dan masih mencatat kenaikan 14,5% dalam sepekan menuju harga US$40,1.
Sementara itu, Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) juga parkir di zona merah dalam 24 jam perdagangan. Dengan masing-masing turun di angka 2,51% dan 1,95%.
Sentimen Aset Kripto
Menurut data dari IntoTheBlock, yang dipaparkan oleh Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha, terungkap adanya pemindahan Bitcoin ke pasar keuangan lain mencapai US$860 juta. “Investor umumnya menafsirkan tren ini sebagai aksi ambil untung, yang mencerminkan respons terhadap apresiasi Bitcoin selama beberapa bulan terakhir,” terang Panji dalam riset yang diterbitkan.
Langkah tersebut menunjukkan sikap hati-hati melihat serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang keluar, menyebabkan investor dan trader merealisasikan keuntungan untuk mengantisipasi potensi volatilitas yang terjadi sejak pekan lalu.
Mencermati perdagangan kemarin, Panji menyebut Bitcoin sempat rebound mencapai harga US$43.000 setelah Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) pada Rabu di mana The Fed memilih untuk kembali mempertahankan suku bunganya.
Dalam empat dari lima pertemuan FOMC belakangan, termasuk pada pekan lalu, Federal Reserve memutuskan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,25%–5,50% setelah sebelumnya menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali dalam dua tahun.
Sementara dari sisi industri, terdapat katalis dan sentimen positif yang datang dari El Salvador yang akan meluncurkan Obligasi Bitcoin pertama di dunia pada kuartal pertama tahun 2024.
Selain itu, ada dorongan pada pekan lalu di mana Hong Kong meluncurkan Obligasi Hijau (green bond) yang didukung oleh teknologi Blockchain, juga China Mobile Hong Kong (CMHK) yang berhasil meluncurkan marketplace NFT.
Menariknya, sentimen tersebut mengangkat Altcoin Injective (INJ) dengan keberhasilan penguatan mencapai 3,84% dalam 24 jam dan melonjak 55,58% dalam sepekan menjadi US$38,73. Sebagai gambaran, Injective adalah salah satu proyek aset kripto yang terkait dengan Hongkong dan China melalui kerjasamanya dengan Tencent Cloud.
Selanjutnya pada pekan ini, sikap dovish Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) minggu lalu telah memberi sentimen positif ke pasar aset kripto, meski Bitcoin masih kesulitan menembus resistance.
Pekan ini terdapat serangkaian data ekonomi yang akan rilis. Kamis nanti laporan PDB kuartal ketiga 2023 akan memberikan gambaran terakhir mengenai kesehatan perekonomian AS daripada kuartal sebelumnya, diperkirakan tetap stabil di angka ekspansi ekonomi tahunan sekitar 5,2%.
Pada hari yang sama, klaim pengangguran, survei manufaktur, dan indikator perekonomian utama AS juga akan dirilis, yang menarik dicermati oleh investor.
Sedangkan pada Jumat, data pengeluaran konsumsi pribadi dasar (Personal Consumption Expenditures/PCE) untuk November akan dipublikasikan, diharapkan menunjukkan penurunan inflasi ke sekitar 3,2%. Indeks Sentimen Konsumen dari University of Michigan juga akan dirilis pada Jumat, meskipun diprediksi tidak mengalami perubahan dari November.
“Meskipun pekan ini terdapat beberapa peristiwa ekonomi AS, pelaku pasar masih cukup optimis atas pertemuan Federal Reserve minggu lalu,” papar Panji.
Panji menyebut, pelaku pasar antusias dengan potensi pemangkasan suku bunga sekitar 25 basis poin pada Maret 2024, dengan probabilitas sekitar 66,70% menurut FedWatch Tool CME.
“Hal ini didorong oleh harapan penurunan suku bunga yang signifikan tahun depan akibat penurunan inflasi di AS. Maka, pasar aset kripto kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh rilis data ekonomi di AS minggu ini,” tutup Panji.
(fad)