Logo Bloomberg Technoz

Pada 9 Oktober 2018, manajemen IIF mengumumkan secara resmi akuisisi sebagian saham META dengan porsi kepemilikan sebesar 10%.

IIF sempat melepas sebagian kepemilikannya di Nusantara Infrastructure (META). Terbaru, pada 9 Oktober 2023, ketika IIF melepas 12,65 juta saham META.

Saat ini, IIF memiliki 8,19% atau setara 1,45 miliar saham META. Porsi kepemilikan ini menjadi yang terbesar ketiga setelah Ramdani Basri yang memiliki 14,97% saham.

Adapun pemegang saham mayoritas Nusantara Infrastructure (META) adalah Metro Pacific Tollways Indonesia.

Kredit Kecil

Manajemen IIF belum bersedia memberikan konfirmasi, apakah akan mengikuti tender offer atau tetap sebagai pemegang saham Nusantara Infrastructure (META) usai go private. 

RUPS Emiten Anthoni Salim PT Niusantara Infrastructure Tbk (META).

IIF juga belum banyak mengucurkan pembiayaan atau kredit infrastruktur untuk Nusantara Infrastructure (META), setidaknya jika mengacu pada laporan keuangan September 2023.

Kucuran kredit terakhir dilakukan pada 29 Desember 2020 untuk PT Sarana Catur Tirta Kelola. Anak usaha Nusantara Infrastructure (META) ini mendapat fasilitas kredit tidak lebih dari Rp95 miliar.

Fasilitas itu memiliki bunga sebesar 8,85% (JIBOR tiga bulan plus margin 5,1%. Fasilitas ini terbagi ke dalam empat tranche, A hingga D.

IIF didirikan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang juga menaungi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Melalui SMI inilah pemerintah secara tidak langsung memiliki 30% saha, IIF.

Asian Development Bank (ADB) dan International Finance Corporation (IFC) masing-masing memiliki 19,99% saham IIF.

KFW dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation masing-masing memiliki 15,12% dan 14,90%. 

(red/dhf)

No more pages